Asiknya Petik Buah di Agrowisata Pangalangan Gresik, Pengunjung Bisa Makan Sepuasnya
Ada berbagai jenis buah yang ditanam, di antaranya buah belimbing madu, jeruk lemon, mangga, alpukat, pepaya, kelengkeng, jambu kristal, anggur, mangga dan pisang.
Kabupaten Gresik, SJP – Agrowisata yang berada di Desa Pangalangan, Kecamatan Menganti, Kabupaten Gresik menjadi salah satu wisata petik buah jujukan para wisatawan.
Para pengunjung bisa menikmati sensasi memetik berbagai macam jenis buah, sekaligus mencicipi langsung dari pohonnya.
Agrowisata Pangalangan merupakan wisata petik buah yang dibangun oleh pemerintah desa setempat di Tanah Kas Desa (TKD) dengan luas sekitar 3 hektar lebih.
Ada berbagai jenis buah yang ditanam, di antaranya buah belimbing madu, jeruk lemon, mangga, alpukat, pepaya, kelengkeng, jambu kristal, anggur, mangga dan pisang.
Kepala Desa Pengalangan, Ahyar Abdul Mutholib mengatakan, lokasi yang digunakan sebagai Agrowisata dulunya merupakan lahan gersang.
Kemudian, lanjutnya, disulap menjadi wisata petik buah dengan tujuan untuk meningkatkan pendapatan asli desa (PAD) dan meningkatkan ketahanan pangan, serta ekonomi masyarakat desa.
"Dengan rapat bersama oleh BPD dan perangkat desa, akhirnya disetujui untuk TKD dikembangkan menjadi agrowisata petik buah," kata Ahyar Abdul Mutholib, Jumat (2/8/2024).
Ahyar menuturkan, bibit berbagai tanaman produktif atau buah-buahan di Agrowisata tersebut, ditanam secara bertahap sejak tahun 2021.
Setelah tumbuh besar dan berbuah, kini para pengunjung bisa kapan pun menikmati buah segar langsung dari pohonnya.
"Sekarang, buahnya sudah bisa dibuat wisata petik buah setiap saat dan tanpa memperhatikan musim," imbuhnya.
Berbagai jenis tanaman buah-buahan dan adanya greenhouse di Agrowisata Pangalangan tersebut, bisa dikembangkan tentang edukasi wisata petik buah, sehingga anak-anak bisa diajak langsung ke kebun. Apalagi lokasinya yang dekat dengan Kota Surabaya.
“Seperti di Petrokimia Gresik Agrifood ekspo yang diadakan setiap tahun di kebun percobaan. Kita, kemarin juga diajak ikut ekspo di sana. Sehingga, wisata petik buah ini bisa jadi lahan pendidikan bagi anak-anak,” beber dia.
Adapun pengelolaan agrowisata di lahan TKD seluas 3 hektar tersebut, pemerintah desa melalui Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) Pengalangan Sejahtera juga mempekerjakan 5 orang petani dari warga setempat.
“Sehingga bisa mengajak masyarakat untuk bekerja dan bisa meningkatkan ketahanan pangan desa sesuai amanat Undang-undang tentang ketahanan pangan,” terangnya.
Selain itu, pemerintah desa juga mendapatkan bantuan berbagai tanaman buah dari perusahaan, di antaranya bantuan bibit buah produktif dan bangunan greenhouse dari Petrokimia Gresik.
"Kami sangat berterima kasih kepada PT Petrokimia Gresik yang mendukung program desa mandiri dengan bantuan bibit dan greenhouse," pungkasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?