Yatim Mandiri Launching Program Baru, Berdayakan Petani Lokal di Kota Kediri
Program 'Lumbung Pangan Mandiri' kali ini menyasar Kelompok Tani di Kelurahan Pojok dengan menggelontorkan dana Rp20 Juta untuk 2 hektare lahan pertanian.
Kota Kediri, SJP - Yatim Mandiri Cabang Kediri membuka program baru, yaitu 'Lumbung Pangan Mandiri' berupa pemberdayaan dan pendampingan bagi para petani lokal di Kota Kediri.
Program 'Lumbung Pangan Mandiri' kali ini menyasar Kelompok Tani di Kelurahan Pojok, Kecamatan Mojoroto dengan anggaran sebesar Rp 20 Juta untuk 2 hektare lahan pertanian mulai dari penanaman bibit padi hingga proses akhir pasca panen.
"Kegiatan ini adalah hasil dari zakat produktif dari para donatur yang memang kami serahkan kepada kelompok tani di Kelurahan Pojok," kata Kepala Cabang Yatim Mandiri Kediri, Rifki Nurdiansyah, Kamis (6/6/2024).
Nantinya, Yatim Mandiri akan membeli hasil panen padi para petani untuk kemudian disalurkan kepada anak yatim juga duafa binaan Yatim Mandiri. Sehingga manfaatnya tidak hanya akan dirasakan petani saja.
Program pemberdayaan dan pendampingan ini bukan pertama kalinya dilaksanakan di Kota Kediri. Sebelumnya, lanjut Rifki, 2022 lalu Yatim Mandiri juga mengadakan program serupa di Kelurahan Pojok.
“Program ini memang kami keliling, tidak hanya di Kota Kediri, tapi juga di Kabupaten Kediri. Kami kembali memilih Kelurahan Pojok karena komunikasi yang baik dan amanah luar bisa dalam mengelola dana zakat ini,” ungkapnya.
Mendatang, Yatim Mandiri akan terus berkoordinasi dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Kota Kediri untuk dapat mengembangkan program 'Lumbung Pangan Mandiri' di Kota Kediri.
"Koordinasi agar kami bisa menyasar lebih banyak lagi kelompok tani dari kelurahan-kelurahan lainnya," tandas Rifki.
Kepala DKPP Kota Kediri, Moh. Ridwan menambahkan, Pemerintah Kota Kediri sangat mengapresiasi dan mendukung penuh pemberdayaan petani dari Yatim Mandiri melalui program 'Lumbung Pangan Mandiri'.
Diharapkan program tersebut bisa semakin berkembang dan membantu lebih banyak petani. Mengingat semakin besarnya tantangan bertani di Kota Kediri, dimana kegiatan umum pertanian yang terganggu aktivitas perkotaan.
“Dengan senang hati, kami siap bersinergi untuk mengembangkan program ini. Semoga kedepan bisa dianalisa lebih lanjut untuk melihat keuntungan petani, sehingga bisa semakin mudah menarik lebih banyak petani untuk berpartisipasi," jelas Ridwan. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?