Wisudawan Berprestasi UKWMS 2024: Dari IISMA Awardee hingga Entrepreneur Sukses

SURABAYA, SJP - Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) akan menggelar Upacara Wisuda Semester Genap 2023/2024 pada Sabtu (28/9/2024). Seperti di tahun-tahun sebelumnya, UKWMS juga kembali menggelar konferensi pers sebagai bentuk apresiasi dan refleksi bagi para calon wisudawan.

Bertempat di Ruang Widya Prajna – WMH, Kampus Pakuwon City, Surabaya, acara ini tidak hanya sebatas rutinitas, tetapi juga menjadi momen penting untuk memberikan apresiasi terhadap capaian-capaian gemilang wisudawan selama menempuh pendidikan di UKWMS, baik di bidang akademik maupun non-akademik.

Rektor UKWMS, Drs. Kuncoro Foe, mengaku bangga mendengar berbagai kisah dan pencapaian yang dibagikan oleh calon wisudawan UKWMS dan UKWM Madiun yang juga hadir melalui aplikasi Zoom di forum dengan tajuk "Wisudawan Berprestasi" itu.

"Jadi forum ini dimaksudkan untuk merefleksikan, khususnya bagi para wisudawan yang memperoleh gelar atau predikat tertentu, seperti wisudawan dengan prestasi akademik terbaik dan wisudawan aktif berprestasi," ungkap Kuncoro.

"Namun, lebih dari itu, harapannya adalah kegiatan ini bisa menjadi refleksi bagi wisudawan lainnya yang belum berkesempatan meraih predikat tersebut, karena kehidupan masih panjang, dan perjalanan karir mereka masih banyak yang menanti," sambungnya.

Kuncoro menyebut bahwa akan ada 466 wisudawan yang akan mengikuti Upacara Wisuda Semester Genap 2023/2024, yang mana mereka tergabung dari lulusan Doktor, Magister, Sarjana, dan Ahli Madya.

"Pesan kami kepada seluruh wisudawan adalah agar mereka tidak melupakan semangat dan nilai-nilai utama universitas, untuk terus belajar dengan giat dan terus mengembangkan diri," tambah Kuncoro.

Dari sekian banyak wisudawan tersebut, ada dua nama mahasiswanya yang mencuat sebagai contoh inspiratif bagi para mahasiswa lainnya, mereka adalah Sandra Oktavia Saputra dan Michael Timotius Prasetya.

Sandra Oktavia Saputra, wisudawan dari Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris, yang dianugerahi predikat Wisudawan Akademik Terbaik merupakan salah satu mahasiswa yang mendapat kesempatan belajar di luar negeri melalui 'Indonesian International Student Mobility Awards' (IISMA) Awardee, tepatnya di University of Zagreb, Kroasia.

Selama satu semester, disana Sandra mengikuti mata kuliah lintas prodi, seperti Human Resource Management, Project Management, dan Social Behavior, yang memiliki relevansi dengan dunia pendidikan.

Sandra juga berbagi pengalamannya selama belajar di Kroasia, baginya salah satu tantangan terbesar adalah perihal adaptasi bahasa, yang mana bahasa utama di negara tersebut adalah Bahasa Kroasia.

"Tetapi mereka juga bisa bahasa Inggris, jadi di tempat-tempat umum seperti supermarket atau toko roti, mereka sudah paham jika melihat sosok orang asing seperti saya yang dari Asia, mereka langsung menggunakan bahasa Inggris," jelas Sandra.

Menurutnya banyak sekali pembelajaran dan masukan yang bisa didapatkan melalui studinya di luar negeri itu, salah satu pengalaman paling berkesan baginya adalah saat ia melakukan proyek bersama terkait manajemen sumber daya manusia bersama dengan mahasiswa Kroasia dan Amerika.

"Kami sharing tentang human resource, dan saya juga berkesempatan untuk berbagi tentang sistem human resource di Indonesia serta belajar tentang bagaimana hal itu diaplikasikan di Eropa dan Amerika," ujarnya.

Saat ditanya mengenai tips dan trik untuk memperoleh IISMA Awardee, Sandra menuturkan bahwa mahasiswa harus mempersiapkan diri dari semester satu, karena ada banyak hal yang menjadi persyaratan.

"Mulailah mempersiapkan diri dari semester 1, karena strategi ini tidak bisa disiapkan dalam waktu singkat, selain kemampuan bahasa Inggris dan IPK, pengalaman berorganisasi juga sangat penting." ungkap Sandra.

Sementara itu, Michael Timotius Prasetya, wisudawan dari Program Studi Ilmu Komunikasi, dinobatkan sebagai Wisudawan Aktif Berprestasi, selain sukses di bidang akademik, Timotius juga dikenal sebagai content creator dan entrepreneur. 

"Saya sudah berkecimpung di dunia content creator sejak SMP, dan sampai sekarang masih aktif, bahkan selama kuliah juga ikut terlibat di dunia konten," ujar Timotius.

Tak hanya itu, sebagai content kreator, Timotius juga memiliki Production House sendiri dengan nama "tempe11studio" dan mengelola social media management melalui brand tem.production. 

Bersama timnya, Timotius membantu UMKM di Jawa Timur dalam merancang strategi sosial media untuk meningkatkan engagement dan mengarahkan mereka memahami target pasar. 

"Kami membantu UMKM yang baru terjun ke dunia sosial media, mengarahkan mereka untuk membuat konten yang menarik dan memahami target pasar mereka," katanya.

Di sisi lain, Timotius memilih Ilmu Komunikasi sebagai program studinya karena ia ingin mempersiapkan diri untuk dunia profesional seperti kemampuan public speaking dan pembuatan surat MoU.

"Jadi, saya belajar banyak dari kuliah untuk terjun ke lingkungan profesional," tuturnya.

Menutup wawancara, baik Sandra maupun Timotius menyampaikan harapan mereka setelah wisuda, Timotius berharap agar keberhasilan mereka bisa menjadi motivasi bagi teman-teman mahasiswa yang masih menempuh studi. 

"Harapannya, kami yang sudah wisuda bisa menjadi motivasi untuk teman-teman yang masih kuliah, semua tantangan yang dihadapi saat ini pasti bisa dilalui, seperti kami yang sudah lulus," ujar Timotius.

"Jangan hanya fokus di kampus sendiri, tapi coba eksplor di luar kampus juga. Berteman dengan orang-orang dari luar negeri bisa memberikan insight tentang hal-hal yang kita belum miliki, dan kita bisa mengadaptasi hal-hal positif dari mereka," sambung Sandra. (*)

Editor: Rizqi Ardian