Waspada! Kolesterol Tinggi Bisa Menyerang Anak, Ini Penyebab dan Cara Pencegahannya
Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang dewasa. Namun, kenyataannya, anak-anak juga berisiko mengalami kondisi ini.
Suarajatimpost.com - Kolesterol tinggi sering dianggap sebagai masalah kesehatan yang hanya menyerang orang dewasa. Namun, kenyataannya, anak-anak juga berisiko mengalami kondisi ini. Jika tidak segera ditangani, kolesterol tinggi pada anak bisa memicu masalah serius, seperti penyakit jantung dan gangguan pembuluh darah di masa depan. Yang lebih mengkhawatirkan, kondisi ini sering kali tidak terdeteksi karena jarang menunjukkan gejala. Oleh karena itu, orang tua perlu lebih waspada terhadap faktor risiko dan gaya hidup anak.
Penyebab Kolesterol Tiggi pada Anak
-
Faktor Genetik
Riwayat keluarga memainkan peran besar dalam risiko kolesterol tinggi pada anak. Anak-anak yang orang tuanya memiliki kadar kolesterol tinggi lebih berisiko mewarisi kondisi ini. Penyakit ini dikenal sebagai hiperkolesterolemia familial, yang bisa menyebabkan kadar LDL (kolesterol jahat) tinggi sejak lahir. -
Obesitas
Obesitas pada anak-anak sering kali disebabkan oleh pola makan yang tidak sehat dan kurangnya aktivitas fisik. Anak-anak yang kelebihan berat badan cenderung memiliki kadar LDL dan trigliserida yang lebih tinggi, yang berpotensi meningkatkan risiko kolesterol tinggi. -
Penyakit Tertentu
Beberapa kondisi medis seperti diabetes, hipotiroidisme, atau gangguan hati dan ginjal dapat memengaruhi kadar kolesterol anak. Penyakit-penyakit ini dapat mengganggu metabolisme lemak dalam tubuh, menyebabkan kadar kolesterol tidak normal. -
Pola Makan Tidak Seimbang
Makanan tinggi lemak jenuh, seperti makanan cepat saji, daging olahan, dan makanan gorengan, dapat meningkatkan kadar LDL dalam darah. Anak-anak yang sering mengonsumsi makanan semacam ini lebih rentan mengalami kolesterol tinggi.
Tanda-Tanda Kolesterol Tinggi pada Anak
Kolesterol tinggi umumnya tidak menimbulkan gejala yang jelas. Namun, pada kondisi yang sudah parah, ada beberapa tanda yang bisa terlihat, seperti:
- Plak lemak di bawah kulit (xanthoma).
- Benjolan kekuningan di sekitar mata (xanthelasma).
- Lingkaran putih di tepi mata (arkus kornea).
Cara Mencegah dan Menurunkan Kolesterol pada Anak
-
Pola Makan Sehat
Anak-anak perlu dibiasakan mengonsumsi makanan yang baik untuk kesehatan jantung, seperti buah-buahan, sayuran berserat, ikan berlemak seperti salmon, serta minyak sehat seperti minyak zaitun. Hindari makanan yang tinggi lemak jenuh dan lemak trans, seperti es krim, mentega, dan fast food. -
Aktivitas Fisik
Melakukan aktivitas fisik setidaknya satu jam sehari sangat penting untuk menurunkan kadar kolesterol dan menjaga berat badan anak. Aktivitas yang dapat dilakukan meliputi bermain bola, berenang, atau bersepeda. -
Batasi Waktu Layar
Terlalu banyak waktu yang dihabiskan di depan layar gadget atau televisi sering kali mengurangi peluang anak untuk bergerak. Oleh karena itu, batasi penggunaan gadget agar anak lebih aktif bergerak. -
Pemeriksaan Rutin
Pemeriksaan kolesterol secara berkala sangat dianjurkan, terutama bagi anak-anak yang memiliki riwayat keluarga dengan kolesterol tinggi. Menurut American Academy of Pediatrics, tes lipid perlu dilakukan pada anak usia 9–11 tahun dan kembali di usia 17–21 tahun.
Kesimpulan
Kolesterol tinggi pada anak memang bisa terjadi, namun kondisi ini dapat dicegah dengan pendekatan yang tepat. Orang tua harus memperhatikan pola makan, aktivitas fisik, dan kesehatan secara umum untuk memastikan anak terhindar dari masalah kolesterol tinggi yang bisa berisiko di masa depan. (**)
sumber : Berbagai Sumber
Editor : Danu S
What's Your Reaction?