UKWMS Resmi Hadirkan Program Doktoral Pendidikan Bahasa Inggris, Sajikan Pendekatan Sosio-Kultural

UKWMS resmi meluncurkan Program Studi Pendidikan Doktor Pendidikan Bahasa Inggris (DPBI) yang dirancang untuk mengembangkan keilmuan di bidang Pendidikan Bahasa Inggris dan Linguistik terapan dengan pendekatan sosio-kultural yang kritis dan transformatif.

25 Aug 2024 - 21:30
UKWMS Resmi Hadirkan Program Doktoral Pendidikan Bahasa Inggris, Sajikan Pendekatan Sosio-Kultural
UKWMS Resmi Hadirkan Program Doktoral Pendidikan Bahasa Inggris (Dok. Humas UKWMS/SJP)

Surabaya, SJP - Penguasaan bahasa kini bukan hanya dianggap sebagai keterampilan berkomunikasi, melainkan juga sebagai alat yang mampu membentuk dunia.

Dari media sosial hingga pidato pemimpin dunia, bahasa memiliki kekuatan besar yang dapat membangun jembatan pemahaman, atau bahkan menciptakan jurang pemisah antar individu dan kelompok.

Dalam dunia yang semakin terhubung ini, kemampuan menggunakan bahasa secara bijaksana menjadi semakin vital, terutama dalam konteks pendidikan.

Merespon kebutuhan tersebut, Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) resmi meluncurkan Program Studi Pendidikan Doktor Pendidikan Bahasa Inggris (DPBI).

Program yang berada di bawah Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) ini dirancang untuk mengembangkan keilmuan di bidang Pendidikan Bahasa Inggris dan Linguistik terapan dengan pendekatan sosio-kultural yang kritis dan transformatif. 

“Secara spesifik, program doktoral ini dirancang untuk mengembangkan bidang Pendidikan Bahasa Inggris dan Linguistik terapan, dalam perspektif sosio-kultural yang kritis dan transformatif,” ujar Dr. Luluk Prijambodo, M.Pd, Dekan FKIP UKWMS, Minggu (25/8).

DPBI menawarkan kurikulum terbaru yang relevan, yang memungkinkan mahasiswa menyelesaikan masa studi dalam tiga tahun, penyusunan disertasi bahkan dimulai sejak semester kedua untuk memastikan kelulusan tepat waktu, dan perkuliahan perdana dijadwalkan dimulai pada 14 September 2024 mendatang. 

Rektor UKWMS, Drs. Kuncoro Foe, G.Dip.Sc., Ph.D., Apt, menekankan pentingnya penguasaan bahasa dalam kehidupan sehari-hari. 

“Tak dipungkiri, penguasaan bahasa saat ini menjadi kebutuhan, orang mungkin hanya mendengar apa yang diucapkan, namun hal itu bisa membawa nilai yang positif, juga membawa kebencian,” jelasnya. 

Dengan adanya program DPBI ini, UKWMS berharap para mahasiswa dan profesional dapat memberikan dampak positif bagi lingkungannya.

Sebagai bagian dari peluncuran ini, UKWMS juga menggelar acara Dinner Talk bertema 'Language Divides People; Language Restores Peace' pada Jumat (23/8) dengan menghadirkan Prof. Anita Lie, M.A., Ed.D, Guru Besar FKIP UKWMS, yang berbicara mengenai peran bahasa dalam perdamaian. 

“Bahasa mampu memecah orang, tetapi juga bisa menciptakan perdamaian. Bahkan, bahasa mampu mengubah dunia dan kehidupan seseorang,” tutur Anita dalam kesempatan tersebut.

Prof. Anita juga menekankan pentingnya peran para pendidik dalam menciptakan ruang yang aman bagi semua orang melalui bahasa perdamaian. “Harapannya, melalui DPBI ini, orang mau terus belajar dan memperdalam ilmu,” tandasnya.

Dengan diluncurkannya program DPBI, UKWMS berharap dapat berkontribusi terhadap pengembangan pendidikan dan menciptakan generasi pendidik yang dapat membawa perubahan positif dalam masyarakat, melalui kekuatan bahasa yang menginspirasi. (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow