Kesejahteraan Petani Jadi Fokus Utama Program Swasembada Pangan

Suarajatimpost.com - Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas), Arief Prasetyo Adi, menegaskan pentingnya menjaga kesejahteraan petani dalam mendukung program swasembada pangan yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto. Menurutnya, keberhasilan program ini tidak hanya ditentukan oleh peningkatan produksi pangan, tetapi juga oleh stabilitas harga yang menguntungkan bagi para petani.

"Saat ini, Pak Menteri Pertanian sedang fokus pada upaya peningkatan produksi pangan, seperti persiapan lahan dan cetak sawah. Namun, kita harus memastikan bahwa ketika hasil panen melimpah, harga tidak turun. Jadi kita harus buat atmosfer bagaimana petani itu bisa punya keinginan untuk menanam," ujar Arief di gedung NFA pada Senin (2/12/2024).

Untuk menjaga kesejahteraan petani, Arief menjelaskan bahwa harga pangan dapat dipantau melalui nilai tukar petani (NTP), yang diukur oleh Badan Pusat Statistik (BPS). NTP harus dijaga di atas 100% agar petani memperoleh harga yang layak untuk hasil panennya. 

"Dahulu, NTP pernah turun ke angka 92%, dan petani sangat dirugikan," katanya.

Arief juga menekankan bahwa petani memiliki beragam latar belakang, mulai dari petani penggarap hingga buruh tani, dan semua kelompok ini harus mendapatkan perhatian yang sama. 

"Kita tidak bisa hanya fokus pada harga murah tanpa memperhatikan kondisi petani. Mereka harus dihargai atas usaha mereka," tegasnya.

Contoh yang baik, menurut Arief, dapat dilihat di Jawa Timur, di mana petani tebu merasakan keuntungan dari harga yang wajar dan pasar yang stabil. Ia menambahkan bahwa menjaga harga yang baik dan stabil adalah kunci untuk memastikan kesejahteraan petani, yang pada gilirannya akan memotivasi mereka untuk meningkatkan produksi pangan. Hal ini, menurutnya, sangat penting untuk mendukung terwujudnya swasembada pangan di Indonesia sesuai dengan harapan Presiden Prabowo. (**)

sumber: beritasatu.com 

Editor: Ali Wafa