Tingkatkan Kualitas Guru Melalui Sertifikasi, UKWMS Resmi Kukuhkan 198 Mahasiswa Program PPG Dalam Jabatan

Perolehan sertifikat pendidik sangatlah penting bagi para guru maupun calon guru agar kualitas dan mutu mereka dalam mengajar tidak lagi dipertanyakan, sekaligus memastikan mereka menjadi jajaran baru guru hebat Indonesia.

27 Apr 2024 - 13:00
Tingkatkan Kualitas Guru Melalui Sertifikasi, UKWMS Resmi Kukuhkan 198 Mahasiswa Program PPG Dalam Jabatan
Drs. Kuncoro Foe, G.Dip. Sc. Phd. Apt selaku Rektor UKWMS memberi selamat kepada peserta program PPG yang berhasil dikukuhkan dan mendapatkan sertifikat pendidik (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya (UKWMS) gelar kegiatan Pengukuhan dan Sumpah/Janji Guru bagi para mahasiswa Program Pendidikan Profesi Guru (PPG), dalam Jabatan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) UKWMS.

Total ada 198 mahasiswa PPG Dalam Jabatan UKWMS yang dikukuhkan dan resmi mendapatkan sertifikat pendidik usai dinyatakan lulus Uji Kompetensi Nasional Mahasiswa Pendidikan Profesi Guru (UKMPPG).

Pengukuhan sendiri dilakukan langsung oleh Drs. Kuncoro Foe, G.Dip. Sc. Phd. Apt selaku Rektor UKWMS, kemudian M. G. Retno Palupi, M.Pd selaku Ketua Program Studi (Kaprodi) PPG, dan juga Dr. Vibcentius Luluk Prijambodo, M.Pd selaku Dekan FKIP UKWMS.

Kuncoro Foe selaku Rektor UKWMS mengungkapkan, pengukuhan kali ini melibatkan mahasiswa PPG Dalam Jabatan UKWMS angkatan 1 dan 2 tahun 2023 dari 4 bidang keilmuan sekaligus, yakni ilmu Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika dan Fisika.

"Kali ini tampil lebih meriah karena semua bidang di kukuhkan secara bersama, di antaranya hadir secara luring untuk mengikuti prosesi pembacaan janji guru dan sisanya mengikuti secara daring," terang Kuncoro usai prosesi pengukuhan di Ruang Widya Manggala lt. 2 - Widya Mandala Hall, UKWMS Pakuwon City, Sabtu (27/4/2024).

Ia menjelaskan bahwa perolehan sertifikat pendidik sangatlah penting bagi para guru maupun calon guru agar kualitas dan mutu mereka tidak lagi dipertanyakan, sekaligus memastikan mereka menjadi jajaran baru guru hebat Indonesia.

"Ini adalah langkah baik meskipun saat ini dunia pendidikan Indonesia masih punya banyak tantangan, yang mana persentase guru tersertifikasi di Indonesia tiap tahunnya masih dibawah angka 50 persen," terang Rektor UKWMS itu.

"Hal ini disebabkan akibat para guru yang purna tugas tidak cepat atau bahkan tidak memiliki pengganti, alias regenerasi guru dari generasi muda melambat," tambahnya.

Kuncoro menyebut minat anak muda untuk jadi guru mengalami penurunan akibat pertimbangan kesejahteraan yang kurang terjamin, terlebih jika berkaca dengan kondisi guru yang masih berstatus honor.

"Seperti yang kita tahu bagaimana nasib guru honorer yang dalam segi profesionalitas mereka dipertanyakan, dan kesejahteraan memang cukup memprihatinkan," ujar Kuncoro.

Melalui program PPG dan sertifikasi guru, Kuncoro menegaskan bahwa pemerintah telah memulai usaha mereka untuk membenahi permasalahan yang sudah mengakar dalam dunia pendidikan ini, sekaligus ingin mengembalikan minat para generasi muda untuk menjadi seorang guru.

"Terakhir saya ucapkan selamat dan semoga mereka semua amanah atas mandat yang diberikan, juga sebagai panggilan iman mereka bahwa mereka ada dan hadir untuk mewujudkan rencana yang indah, utamanya di dunia pendidikan," tandasnya.

Sementara itu, adapun Ketua Program Studi (Kaprodi) PPG M. G. Retno Palupi, M.Pd yang turut hadir dalam prosesi pengukuhan tersebut, ia menjelaskan pemerintah berkeinginan agar seluruh guru Indonesia memiliki sertifikat pendidik, dan program PPG merupakan salah satu wujud upaya itu.

Selaku Kaprodi PPG, dirinya juga menjelaskan bahwa selain PPG Dalam Jabatan, adapun program PPG Pra-Jabatan yang memiliki perbedaan dalam segi peserta, durasi juga proses berjalannya program.

"PPG Dalam Jabatan ini diikuti oleh para guru berpengalaman yang belum tersertifikasi, prosesnya berjalan selama 3 bulan dan bisa diikuti oleh seluruh penjuru Indonesia karena program ini 100 persen daring," jelas Retno.

"Karena pesertanya dari seluruh penjuru Indonesia, kesulitan yang sering dihadapi adalah perkara waktu perkuliahan karena selisih waktu yang mencapai 2 jam antara timur dan barat," tambahnya.

Retno mengungkapkan bahwa antrian PPG Dalam Jabatan masih sangat panjang, dimana ada sekitar 1,5 juta guru berpengalaman di Indonesia yang masih belum memiliki sertifikat pendidik.

PPG Dalam Jabatan sendiri juga akan mengalami perubahan di tahun 2024 ini, Retno memberikan informasi bahwa nantinya nama PPG Dalam Jabatan akan berubah menjadi PPG Dalam Kondisi Tertentu dengan skema yang juga akan sedikit berbeda.

"Sedangkan PPG Pra-Jabatan adalah program untuk para lulusan S1 yang ingin menjadi seorang guru, program ini berlangsung lebih lama yakni selama 1 tahun dan dilakukan secara luring di kampus," ujar Retno.

Senada dengan Rektor UKWMS, Retno berharap semangat mengajar peserta program PPG yang telah dikukuhkan tidak berhenti sampai mendapatkan sertifikat saja, namun juga diteruskan saat kembali memikul tanggung jawab besar sebagai seorang guru.

Sebagai informasi tambahan, selain prosesi pengukuhan, gelaran ini juga dilanjutkan dengan Seminar Pendidikan dengan mengangkat tajuk 'Menjadi Guru Profesional yang Humanis, Inovatif dan Transformatif' oleh pihak Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek). (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow