Tindak Para Penimbun, Polres Mojokerto Kota Bakal Bentuk Tim Satgas Pangan
Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri menyebut, bahwa pihaknya akan membentuk Tim Satgas Pangan untuk memantau dan menindak jika ada oknum yang melakukan penimbunan.
Kota Mojokerto, SJP - Kapolres Mojokerto Kota AKBP Daniel S. Marunduri bakal berkoordinasi dengan instansi terkait untuk kontrol stok ketahanan pangan di wilayah hukumnya.
Hal itu ia sampaikan, setelah mengecek ketersediaan pasokan beras di Gudang Beras Bulog (GBB) Kecamatan Sooko, Kabupaten Mojokerto, bersama Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro, serta jajaran Forkopimda Kota Mojokerto, Senin (19/02/2024).
"Kita ingin agar stok pangan seperti beras masih tersedia. Mengingat, sebentar lagi akan memasuki bulan suci Ramadhan serta Idul Fitri 1445 Hijriah," ujarnya, Selasa (20/02/2024).
AKBP Daniel menyebut, bahwa pihaknya akan membentuk Tim Satgas Pangan untuk memantau dan menindak jika ada oknum yang melakukan penimbunan.
"Bersama dinas terkait, kita akan bentuk tim satgas pangan untuk menindak tegas para penimbun sesuai pasal 29 ayat (1) UU Perdagangan yang isinya berupa larangan menimbun barang pada kondisi tertentu serta dapat dipidana paling lama lima tahun atau denda pidana denda maksimal Rp 50 Miliar," terangnya.
Sementara, Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro menyebut, pemeriksaan mendadak (Sidak) ini bertujuan untuk melihat langsung kualitas dari stok beras yang ada.
Sebab, pihaknya juga ingin mengetahui ketersediaan beras premium dan kondisi nyata terkait harga.
"Kita langsung melaksanakan sidak di gudang bulog guna melihat langsung stok yang tersedia jelang bulan Ramadhan,” kata Mas Ali sapaan akrabnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
