Tidak Bisa Bekerja atau Belajar Tanpa Musik, Mungkinkah Musik Dapat Menyebabkan Kecanduan?

Penasaran akan fakta-fakta apakah musik dapat menyebabkan kecanduan? Simak ulasannya bersama suarajatimpost.com.

06 Oct 2023 - 02:45
Tidak Bisa Bekerja atau Belajar Tanpa Musik, Mungkinkah Musik Dapat Menyebabkan Kecanduan?
Bekerja diiringi musik menambah semangat (Freepik)

Kota Malang, SJP - Mendengarkan musik sembari bekerja atau belajar memang mengasyikkan. Dengan musik, tugas-tugas atau materi belajar yang berat seakan dapat dikerjakan dengan lebih ringan.

Dilansir dari laman Healthline, musik memang telah diteliti memiliki manfaat-manfaat kesehatan, seperti meredakan kecemasan, mengurangi rasa sakit, meningkatkan mood dan memperbaiki kualitas tidur.

Namun, ketika seseorang pada akhirnya tidak bisa melakukan tugas dengan maksimal tanpa diiringi musik, tentunya hal ini dapat menyebabkan situasi yang problematis. Hal ini kemudian menimbulkan asumsi bahwa musik dapat menyebabkan kecanduan.

Penasaran akan fakta-fakta apakah musik dapat menyebabkan kecanduan? Simak ulasannya bersama suarajatimpost.com.

Semua Tentang Dopamin

Faktanya, para ahli belum pernah secara formal mengakui kecanduan musik sebagai sebuah diagnosis kesehatan mental. Kendati demikian, bukan berarti ketidakmampuan seseorang untuk melaksanakan tugas tanpa diiringi musik bisa diabaikan begitu saja.

Berbicara tentang kecanduan dan bagaimana situasi kecanduan dapat berkembang, maka anda perlu memahami tentang peran dopamin.

Kecanduan musik bahkan bisa dianalogikan dengan kecanduan lainnya, seperti kecanduan narkoba atau zat-zat adiktif lainnya.

Penggunaan narkoba, zat adiktif atau perilaku tertentu memicu pelepasan dopamin dalam sistem reward pada otak. Dopamin akan menimbulkan perasaan nyaman dan senang ketika seseorang mengakses hal-hal tertentu.

Seiring waktu, otak pun mulai bergantung pada zat atau perilaku tersebut, sehingga secara alami melepaskan lebih sedikit dopamin jika tidak dibantu oleh hal-hal yang menyebabkan kecanduan. Dalam tahap ini, otak menjadi bergantung pada pemicu dopamin tersebut.

Berbicara tentang kemungkinan kecanduan terhadap musik, secara teori otak berpotensi bergantung pada produksi dopamin yang dipicu oleh musik.

Namun, hal ini masih terus dikaji oleh para ahli dengan mengumpulkan bukti-bukti yang menunjukkan bahwa hal ini benar-benar terjadi.

Menguatkan mental dan emosional dengan mengembalikan segala kekuatan pada diri sendiri merupakan cara agar kita tidak berpotensi kecanduan terhadap hal apapun itu, termasuk musik.

Tentu hal ini penting, sebab tidak selamanya kita bisa mendapatkan pemicu Dopamin yang kita sukai setiap waktu kita membutuhkannya. Bagaimana menurut Sahabat SJP? (**)

Editor: Queen Ve
Sumber: healthline

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow