Sound Horeg Sempat Makan Korban, Ini Bahaya Suara Terlalu Kencang Bagi Kesehatan

Maraknya berbagai acara hiburan dengan menggunakan sound system bervolume tinggi atau sound horeg menimbulkan berbagai pro dan kontra. Ternyata secara medis sound horeg dianggap berbahaya dan menyebabkan berbagai dampak kesehatan

16 Sep 2023 - 00:15
Sound Horeg Sempat Makan Korban, Ini Bahaya Suara Terlalu Kencang Bagi Kesehatan
Sound horeg memicu pro dan kontra serta memiliki dampak terhadap kesehatan (Freepik)

Kota Malang, SJP - Sound Horeg atau sound system dengan volume di atas rata-rata sedang marak dipergunakan di tengah beragam acara.

Di Malang, Jawa Timur sempat heboh seorang pria lanjut usia meninggal dunia diduga karena dampak sound horeg saat pelaksanaan event peringatan hari kemerdekaan di area tempat tinggalnya.

Dari wawancara suarajatimpost dengan pihak keluarga korban pada (15/9/2023) Pria tersebut sempat mengeluhkan sakit dada karena mendengar suara yang begitu kencang sepanjang pelaksanaan kegiatan.

Merespon hal ini, Polres Malang pun telah mengeluarkan peraturan pelarangan sound horeg dalam acara-acara yang diselenggarakan di Kabupaten Malang.

Tingkat kebisingan diukur dalam satuan desibel, atau dBA. Semakin tinggi tingkat kebisingan, semakin keras pula kebisingannya.

Secara alami, seseorang hanya dapat mendengarkan suara pada 70 dBA atau lebih rendah selama yang Anda inginkan.

Suara pada 85 dBA dapat menyebabkan gangguan pendengaran jika Anda mendengarkannya lebih dari 8 jam setiap kalinya.

Suara di atas 85 dBA dapat merusak pendengaran Anda lebih cepat. Penelitian membuktikan bahwa waktu mendengarkan yang aman berkurangny setengah untuk setiap kenaikan tingkat kebisingan sebesar 3 dB di atas 85 dBA.

WHO sebagai Organisasi Kesehatan Dunia, dan Persatuan Telekomunikasi Internasional tahun 2019 telah merumuskan Standar Global WHO tentang Perangkat dan Sistem Mendengarkan yang Aman [PDF]

Rumusan ini merekomendasikan agar produsen melengkapi perangkat seperti ponsel pintar dan pemutar audio pribadi dengan informasi yang menjelaskan pendengaran yang aman (untuk orang dewasa, totalnya Direkomendasikan 40 jam paparan mingguan pada tingkat volume yang tidak lebih tinggi dari 80 dB; untuk anak-anak, tingkatnya adalah 75 dB.

Berdasarkan hasil penelitian dan rumusan WHO tersebut, maka jelas jika batas maksimal volume suara ini dilanggar akan menimbulkan dampak negatif pada kesehatan.

Apa saja dampak negatif suara yang terlalu kencang terhadap kesehatan? Dilansir dari laman asha.org, Simak dampak negatif suara yang terlalu kencang bersama suarajatimpost.com

1. Gangguan Pendengaran
Volume suara yang melebihi batas tentu saja akan berpengaruh pada gendang telinga. Gendang telinga yang terbentuk dari selaput tipis dapat robek jika terpapar suara terlalu kencang secara terus menerus.

2. Gangguan Kecemasan
Volume suara yang terlalu kencang dapat menimbulkan gangguan kecemasan karena memicu respon tertentu dalam emosi seseorang. Hal ini dapat menyebabkan gangguan kecemasan apabila terjadi secara terus-menerus.

3. Gangguan Jantung
Paparan suara kencang dapat menyebabkan terjadinya lonjakan denyut jantung secara ekstrem dan berpotensi memicu terjadinya serangan jantung.

Dilansir dari laman dinkes.sumutprov.go.id, para peneliti menemukan bahwa detak jantung seseorang cenderung meningkat ketika mendengar suara bising. Jangankan suara bising yang terdengar keras, suara bising yang pelan saja juga bisa meningkatkan detak jantung.

Maka itu, sudah jelas bahwa penggunaan sound system dengan volume suara melampaui batas dapat berpengaruh buruk terhadap kesehatan organ-prgan tubuh, hingga fatalnya dapat menyebabkan kematian.

Menggunakan volume sesuai batas desibel yang disarankan adalah hal yang sepatutnya diikuti agar tidak terjadi risiko-risiko kesehatan yang tak diinginkan. (**)

Editor: Quee Ve
Sumber: Asha.org, Dinkes.sumutprov.go.id

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow