Terpeleset Saat Bermain, Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Brantas

Tim Relawan Imam Supi'i (52) menjelaskan, kondisi arus sungai dan ditambah dengan tumpukan sampah membuat proses evakuasi korban terkendala.

19 Oct 2023 - 09:45
Terpeleset Saat Bermain, Bocah 6 Tahun Tenggelam di Sungai Brantas
Para Petugas, Relawan, dan Warga sekitar melakukan pencarian korban bocah 6 tahun yang terbawa arus Sungai Brantas, Kamis (19/10/2023)

Kota Malang, SJP - Masyarakat sekitar Sungai Brantas di Jalan Muharto Gang 5 RT 6 RW 6, Kelurahan Kota Lama, dikejutkan dengan kejadian satu bocah laki-laki yang hanyut terbawa arus sungai Brantas, Kamis (19/10/2023).

Peristiwa tersebut diduga terjadi sekira pukul 14.30 WIB. Saat itu, korban berjenis kelamin laki-laki inisial DV (6) warga Kecamatan Kedungkandang, bersama kedua temannya inisial N & R (5) sedang bermain di lokasi kejadian.

"Dia (DV) dengan kedua temannya sedang bermain di tengah jembatan kayu. Tiba-tiba, korban terpeleset," ujar Ketua RW 06, Muhammad Tamim (54).

Tamim menyebut, saat bersamaan korban sempat berpegangan tangan dengan kedua temannya. Namun, mereka tidak kuat mampu menarik korban karena derasnya arus sungai tersebut.

"Saat itulah, mereka minta bantuan warga disekitar lokasi untuk melapor ke Polsek Kedungkandang dan pihak terkait," tuturnya.

Sementara, Tim Relawan Imam Supi'i (52) menjelaskan, kondisi arus sungai dan ditambah dengan tumpukan sampah membuat proses evakuasi korban terkendala.

"Kita urai tumpukan sampah yang berada di tengah sungai selama 1 jam. Diduga, korban tersangkut di tumpukan sampah itu. Tapi, hasilnya nihil karena dibawah tumpukan itu ternyata sungainya dangkal," kata dia.

Imam juga menambahkan, saat ini pihaknya bersama Pemadam Kebakaran (Damkar) BPBD, serta PMI Kota Malang memanfaatkan alat-alat evakuasi yang sudah dibawa ke lokasi kejadian.

"Setelah ini, kita maksimalkan hingga ke bawah sungai karena dangkal serta air deras. Perkiraan nya sekitar lebih 3 meter dan diduga ada palung di dalam sungai," lanjut dia.

Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Kota Malang Prayitno menerangkan, timnya sudah berkoordinasi dengan pihak terkait termasuk meminta bantuan ke Basarnas Surabaya.

Bahkan, pihaknya akan memaksimalkan pencarian korban hingga matahari terbenam. Jika belum ditemukan, akan dilanjutkan pencarian kembali di hari esok.

"Kita maksimalkan dengan menerjunkan 1 perahu untuk mencari korban. Sedangkan tim Basarnas sedang dalam perjalanan menuju ke lokasi. Kami menduga, korban masih berada di sekitar lokasi kejadian karena belum terbawa arus sungai yang lebih jauh," pungkas Prayitno. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow