Tenang, PPP Bondowoso Tegak Lurus Dukung Paslon Bagus

BONDOWOSO, SJP – Suhu politik Pilkada Bondowoso kembali memanas, usai beredar video tentang pernyataan Ketua DPC PPP Bondowoso, KH Salwa Arifin yang mengajak masyarakat untuk mendukung pasangan calon nomor urut 01, Ra Hamid dan Ra As’ad.

Lagi-lagi, KH Salwa Arifin menjadi sorotan publik usai videonya beredar di jagat maya dan di grup-grup WhatApp. Postingan tersebut tak jauh beda dengan voice note yang sudah beredar sebelumnya, tentang sebuah dukungan kepada salah satu Paslon yang tidak linear dengan keputusan partai. 

Kuat dugaan, video tersebut sengaja dibuat dan disebarluaskan untuk memecah belah partai berlambang Ka’bah tersebut, dalam hal dukungan kepada pasangan nomor urut 02, Bambang Soekwanto – Gus Baqir, di Pilkada Bondowoso. 

Video tersebut jelas bertentangan dengan rekomendasi dari DPP PPP yang tegas mengusung dan mendukung pasangan calon nomor urut 02, Bambang Soekwanto dan Gus Baqir dalam kontestasi Pilkada yang bakal digelar pada 27 November 2024 mendatang.

Bupati periode 2018-2023 ini, memang menjadi sosok yang kharismatik dan memiliki basis dukungan hingga akar rumput. Oleh sebab itu, KH Salwa Arifin kerap kali dimanfaatkan oleh orang-orang yang memiliki kepentingan politik dan memecah belah partai berlambang Ka’bah itu.

Informasi yang dihimpun, video pernyataan dukungan itu mendadak viral, usai direkam dan disebarluaskan oleh salah seorang tamu yang datang sowan ke pengasuh Pondok Pesantren Manbaaul Ulum di Desa Tangsil Wetan Kecamatan Wonosari itu.

Putera kiai Togo Ambarsari ini, memang tidak pernah menolak setiap tamu yang datang dan meminta doa kepada dirinya. KH Salwa Arifin terkenal dengan sosok yang lebih mengedepankan etika dan kemanusiaan daripada kepentingan pribadi dan politik. 

Hal itu ditegaskan oleh pengurus harian DPC PPP Bondowoso, Imam Khalid Andi Wijaya, pada Sabtu (2/11/2024) sekira pukul 22.00 WIB. Ia menerangkan, video viral itu bukan sikap politik Ketua DPC PPP, namun karena KH Salwa Arifin adalah tokoh selalu menerima setiap ada orang yang meminta doa dan bantuan. 

"Itu yang mungkin tidak berada di pemahaman kita yang berada di pengurus politik, yang selalu berpikir politik lebih tinggi dari pada kepentingan semua. Tapi, bagi beliau nilai kemanusiaan jauh lebih tinggi dari politik itu sendiri," terangnya kepada sejumlah awak.

Pasca video itu viral, kata Andi Wijaya yang kini menjabat Wakil Ketua DPRD Bondowoso ini, KH Salwa Arifin sendiri meminta seluruh pengurus harian DPC PPP, berkumpul untuk melakukan konsolidasi pemenangan Paslon 02 dan meminta laporan persiapan pelatihan saksi TPS se Dapil 1. 

"Seluruh pengurus harian PPP Bondowoso di semua tingkatan harus tegak lurus mengawal dan memenangkan Paslon 02, Bagus, seperti pernyataan beliau dalam rapat konsolidasi DPC PPP Bondowoso," jelas Andi. 

Menghadapi fenomena politik dalam Pilkada Bondowoso, kata Andi Wijaya, dibutuhkan kesabaran, legowo dan tidak terbawa perasaan (baperan, red). Seperti halnya KH Salwa yang lebih mengedepankan kedamaian, meskipun jalur hukum sangat gampang untuk ditempuh.

"KH Salwa lebih mengedepankan perdamaian. Saya tidak yakin beliau berkenan menggunakan jalur hukum. Dan itu bukan ranah kami, melainkan sudah masuk ke tim hukum," ungkap Andi Wijaya yang baru pertama kali menduduki kursi wakil ketua DPRD Bondowoso ini.

Sementara itu Ketua DPC PPP Bondowoso, KH Salwa Arifin, dalam rapat konsolidasi partainya tak sekalipun menyebut dukungan pada pasangan calon lain, kecuali hanya Paslon 02, Bambang Soekwanto-Gus Baqir (Bagus). 

"Harus betul-betul terealisasi untuk meraih kemenangan," ujar KH Salwa memberikan instruksi kepada semua pengurus partai, agar bekerja maksimal memenangkan pasangan Bagus. 

Ia menyadari banyak perangkat yang harus dilakukan termasuk persiapan saksi agar menang. Oleh karena itu, melalui konsolidasi partai ini semua pengurus harian PPP hingga tingkatan bawah agar mensukseskan kemenangan Bagus. 

Meski Kiai Salwa menyadari betul dalam kerja politik memang tidak ada yang ringan, perlu kerja maksimal, tabah, ulet, dan serius. Di didi lain, dirinya berpesan agar di dalam memenangkan Paslon 02 ini, jangan mudah emosi dan marah apa yang menjadi tugas hendaknya dilaksanakan.

"Kita upayakan sesuai koridor yang ada, dan dimaksimalkan," tutupnya. (*)

Editor : Rizqi Ardian