Tagana Berikan Trauma Healing Kepada 94 Siswa SDN Dawuhan Bondowoso

Trauma healing yang diberikan kepada anak-anak, ternyata memberikan dampak positif. Psikologis siswa tak lagi dihantui rasa takut saat belajar di sekolah.

12 Jan 2024 - 08:15
Tagana Berikan Trauma Healing Kepada 94 Siswa SDN Dawuhan Bondowoso
Trauma healing yang diberikan kepada seluruh siswa SDN Dawuhan usai ambruknya atap sekolah tempat mereka belajar (Foto : Rzq/SJP)

Kabupaten Bondowoso, SJP – Pasca ambruknya atap sekolah SDN Dawuhan Kecamatan Tenggarang Kabupaten Bondowoso, pada akhir Desember 2023 lalu, Taruna Siaga Bencana (Tagana) setempat memberikan trauma healing kepada 94 siswa.

Trauma healing yang diberikan kepada anak-anak, ternyata memberikan dampak positif. Psikologis siswa tak lagi dihantui rasa takut saat belajar di sekolah. Bahkan, mereka tampak ceria bermain di halaman sekolah.

Atap sekolah yang ambruk, tak menyurutkan semangat siswa dalam mengikuti proses kegiatan belajar mengajar (KBM) di sekolah. Bahkan, siswa kelas VI di SDN tersebut, siap mengikuti ujian nasional yang akan dilaksanakan tahun ini.

Hal itu disampaikan oleh Pelaksana Harian (Plh) Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bondowoso, Anisatul Hamidah, usai memberikan trauma helaing kepada siswa SDN Dawuhan Kecamatan Tenggarang, Jumat (12/1/2024).

“Alhamdulillah, tadi anak-anak begitu ceria dan saat kami tanya cita-citanya, mereka dengan gembira menjawab. Ada yang mau jadi dokter dan lain sebagainya. Ini menunjukkan sudah tidak ada trauma di sini,” ujarnya.

Anisatul Hamidah yang juga Kepala Dinsos P3AKB Bondowoso ini menyampaikan, trauma healing diharapkan tidak hanya dilakukan kali ini saja. Perlu dilakukan kembali, jika masih ada anak yang trauma.

“Kami harap tidak hari ini saja. Jika masih ada trauma, kalau diperlukan kami akan datangkan psikolog. Ini tidak hanya untuk murid saja, para guru juga kita jaga terus, agar proses belajar mengajar bisa berjalan dengan baik,” harapnya.

Usai trauma healing, keceriaan siswa memang tampak saat mengikuti kegiatan belajar mengajar. Pasalnya, gedung yang ambruk itu sudah tidak ditempati kegiaatan belajar, sejak bulan Maret 2023 lalu.

“Alhamdulillah, saya tanya para guru dan siswa, semuanya baik-baik saja dan mereka belajar seperti biasa, karena sejak bulan Maret 2023, ruangan itu sudah tidak ditempati, karena kondisinya sudah mengkhawatirkan,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu juga, siswa diajak untuk menghidupkan kembali literasi membaca buku di mobil perpustakaan keliling yang disediakan oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bondowoso.

Seperti diketahui, atap baja ringan kelas SDN Dawuhan Kecamatan Tenggarang yang dibangun tahun 2012 silam, ambruk karena diterpa angin dan hujan lebat pada 25 Desember 2023 lalu. (*)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow