Kadis Perpustakaan Nganjuk: Minat Baca Masyarakat Beragam, Salah Satunya Melalui 'Martabak'

Acara diskusi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk penggiat budaya, para penjual makanan, dan siswa dari berbagai sekolah. Partisipasi aktif dari komunitas menjadi penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca.

09 Sep 2024 - 21:30
Kadis Perpustakaan Nganjuk: Minat Baca Masyarakat Beragam, Salah Satunya Melalui 'Martabak'
Layanan anak martabak (membaca beragam cerita bersama anak) ini khusus anak PAUD dan TK (kuswanto/SJP)

Nganjuk, SJP - Dalam sebuah acara diskusi tentang peningkatan minat baca masyarakat, Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Kadis Perpus) Dyah Puspita Rini saat ditemui suarajatimpost di ruangannya menyampaikan pandangannya, mengenai pentingnya mengaitkan budaya membaca dengan aktivitas sehari-hari.

Dalam penjelasannya, beliau mengungkapkan bahwa salah satu contoh unik yang mendorong minat baca adalah fenomena kuliner, khususnya martabak.

“Martabak bukan hanya sekadar makanan, tetapi bisa menjadi jembatan untuk menarik perhatian masyarakat terhadap literasi,” ujarnya.

Beliau menjelaskan bahwa banyak penjual martabak yang memanfaatkan media sosial untuk mempromosikan produk mereka.

Dalam prosesnya, mereka sering kali membagikan cerita, resep, dan sejarah martabak, yang secara tidak langsung mendorong masyarakat untuk membaca.

Kadis Perpus juga menambahkan bahwa Dinas Perpustakaan akan segera meluncurkan program “Baca Sambil Martabak” di mana mereka akan bekerja sama dengan beberapa penjual martabak lokal.

Dalam program ini, pembeli martabak akan mendapatkan diskon khusus jika mereka membaca buku atau artikel yang telah disediakan.

“Kami ingin menjadikan membaca sesuatu yang menarik dan menyenangkan, tidak hanya di dalam ruangan perpustakaan, tetapi juga di luar, di tengah masyarakat,” jelasnya.

Acara diskusi ini dihadiri oleh berbagai elemen masyarakat, termasuk penggiat budaya, para penjual makanan, dan siswa dari berbagai sekolah. Partisipasi aktif dari komunitas menjadi penting dalam meningkatkan kesadaran akan pentingnya membaca.

“Kami berharap dengan inovasi ini, minat baca masyarakat bisa meningkat, tidak hanya di kalangan anak-anak, tetapi juga kalangan dewasa,” pungkasnya.

Dengan langkah-langkah kreatif seperti ini, diharapkan masyarakat bisa semakin dekat dengan buku dan budaya membaca, sambil menikmati martabak yang lezat. Kegiatan seperti ini bisa jadi contoh inspiratif untuk daerah lain dalam upaya meningkatkan literasi di tengah masyarakat khususnya di Kabupaten Nganjuk (*)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow