Sungkeman di Hari Ibu, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Tak Kuasa Tahan Tangis

Pada acara sungkeman yang digelar di depan Aula Sahardjo, derai air mata mengucur pada setiap pasang mata para warga binaan dan keluarga

22 Dec 2023 - 08:00
Sungkeman di Hari Ibu, Warga Binaan Lapas Banyuwangi Tak Kuasa Tahan Tangis
WBP Lapas Banyuwangi saat jalani sungkeman memperingati Hari Ibu, Jumat (22/12/2023)(SJP)

Kabupaten Banyuwangi, SJP - Raut haru terpancar dari wajah warga binaan pemasyarakatan (WBP) Lapas Kelas IIA Banyuwangi saat mereka membasuh kaki ibundanya.

Acara ini digelar Lapas Banyuwangi sebagai refleksi peringatan Hari Ibu yang diperingati setiap 22 Desember. 

Pada acara sungkeman yang digelar di depan Aula Sahardjo, derai air mata mengucur pada setiap pasang mata para warga binaan dan keluarga.

Suasana haru pun tak mampu dibendung, bahkan petugas yang mendampingi kegiatan turut berlinang air mata.

Kepala Lapas Banyuwangi, Agus Wahono mengatakan kegiatan itu juga bertujuan agar warga binaan dapat terketuk hatinya untuk bertekad menjadi pribadi yang lebih lagi.

Sehingga ketika bebas nantinya dapat membahagiakan orang tua mereka, khususnya ibu.

“Melalui momen seperti ini tentu kami berharap mereka (Warga Binaan) dapat merenungi dan menyesali kesalahannya, sehingga mereka dapat mengikuti kegiatan pembinaan dengan baik," ucapnya.

"Kami tadi melihat banyak Warga Binaan meneteskan air mata, semoga mereka memang benar-benar dapat menyesali dan tidak mengulangi kesalahannya," imbuhnya.

Agus menyebut pihaknya selalu memberikan pembinaan dan bimbingan kepada Warga Binaan untuk berubah ke arah yang lebih baik. Sehingga ketika bebas nanti dapat diterima dengan baik oleh masyarakat.

“Program pembinaan yang kami berikan tentunya sangat beragam, mulai dari pembinaan kemandirian hingga pembinaan kepribadian,” jelasnya.

Sementara itu, ANP (28) salah seorang warga binaan yang turut serta dalam kegiatan itu mengungkapkan bahwa ia sangat menyesali segala kesalahannya, khususnya yang telah ia lakukan terhadap ibunya.

Warga binaan yang terkena kasus Tindak Pidana Pencucian Uang itu mengaku bahwa dirinya selama ini masih belum bisa memberikan kebahagiaan terhadap ibunya.

“Selama ini saya belum bisa membuat ibu tersenyum bangga, setelah bebas nanti saya akan berusaha untuk membahagiakan ibu dan keluarga saya,” ungkap ANP.

“Saya mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kalapas dan seluruh petugas yang telah memberikan fasilitas sehingga saya bisa berkesempatan untuk membasuh kaki ibu saya,” ucapnya dengan haru.(*)

editor: trisukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow