Status Waspada, Warga Dilarang Dekati Kawah Gunung Raung
Dari catatan pantau terdapat 44 hembusan yang keluar dari kawah gunung dan 26 gempa tektonik yang terjadi selama periode pengamatan.
Kabupaten Jember, SJP- Pengamatan Pos Pantau Gunung Raung Pusdalops BPBD Jember, Minggu (24/03/2024) malam, Gunung Raung naik status waspada dengan tingkat aktivitas vulkanik di level II.
Dengan kondisi tersebut, pengunjung dihmbau untuk lebih waspada dan dilarang untuk mendekat dengan dibatasi harus berjarak 3 Km dari kawah.
Tidak hanya itu saja, pengunjung Gunung Raung juga dihimbau untuk tidak bermalam di sekitar lokasi.
“Untuk curah hujan sekitar 4 mm per hari. Meskipun gunung terlihat jelas dan asap kawah tidak teramati, terpantau gempa tremor secara terus menerus (Microtremor) dengan amplitudo 0.5 sampai 3 mm yang tercatat,” kata Petugas Pengamat Gunung Raung Pusdalops BPBD Jember, Mukijo, Senin (25/3).
"Secara umum cuaca di area gunung tersebut bervariasi mulai dari cerah, mendung bahkan hujan," sambungnya.
Dari catatan pantau petugas, kata Mukijo, terdapat 44 hembusan yang keluar dari kawah gunung dan 26 gempa tektonik yang terjadi selama periode pengamatan.
"Sehingga dari kondisi ini, ada potensi terjadi erupsi pada gunung tersebut. Berdasarkan data-data yang sudah dihimpun, kami merekomendasikan agar masyarakat dan pengunjung untuk tidak mendekati pusat erupsi di kawah puncak dengan radius 3 km, serta untuk segera menuruni kaldera dan dilarang bermalam di kawasan kawah,” ujarnya.
Dengan kondisi tersebut, lanjut Mukijo, pihaknya juga melakukan koordinasi dengan wilayah sekitar Gunung Raung.
Pasalnya, Gunung Raung ini berlokasi di tiga wilayah kabupaten berbeda diantaranya, Bondowoso, Banyuwangi, dan Jember.
"Kami akan terus memantau perkembangan Gunung Raung. Juga menghimbau masyarakat sekitar lereng untuk lebih waspada," ucapnya.
Perlu diketahui, terdapat 3 desa yang berada tepat di lereng Gunung Raung di wilayah Kabupaten Jember diantaranya Desa Gunung Malang, Jambearum dan Rowosari yang semuanya berada di Kecamatan Sumberjambe.
"Untuk status Waspada ini, kami masih menunggu rilis resmi dari BPBD Jember, dan pengamat di Pos Pantau," kata Camat Sumberjambe, Umar Faroek.
"Perkembangan masih terus kami pantau dan saling koordinasi," imbuhnya.(*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
