Bekerjasama Dengan NVIDIA, Schneider Electric Manfaatkan AI dalam Infrastruktur Data Center
Dengan semakin banyaknya penggunaan aplikasi artificial intelligence (AI) di berbagai sektor industri, kebutuhan akan sumber daya melebihi kapasitas komputasi tradisional yang mengakibatkan peningkatan besar dalam konsumsi energi yang dibutuhkan.
Surabaya SJP - Pemanfaatan teknologi Artificial Intelligence (AI) semakin gencar diterapkan di berbagai bidang industri untuk memudahkan pekerjaan manusia.
Melihat tren tersebut, perusahaan spesialis otomatisasi dan manajemen energi Schneider Electric, akan jalin kerja sama dengan NVIDA untuk kenalkan desain AI data center yang pertama, melalui pemanfaatan kemajuan teknologi edge artificial intelligence (edge AI) dan digital twin.
Natalya Makarochkina, SVP Secure Power International mengatakan, terobosan inovatif ini ditujukan untuk merangkul masa depan AI.
"Melalui sinergi keahlian solusi data center kami dan kepemimpinan teknologi AI dari NVIDIA, memungkinkan organisasi mengatasi batasan infrastruktur data center dan sepenuhnya memanfaatkan potensi AI," terang Natalya, Ahad (24/3/2024).
Natayla berharap desain baru itu dapat menciptakan standar baru dalam pengimplementasian dan pengoperasian AI dalam ekosistem data center, sekaligus mencatatkan sejarah penting dalam evolusi industri yang efisien, berkelanjutan dab transformtif.
Dengan semakin banyaknya penggunaan aplikasi artificial intelligence (AI) di berbagai sektor industri, kebutuhan akan sumber daya melebihi kapasitas komputasi tradisional yang mengakibatkan peningkatan besar dalam konsumsi energi yang dibutuhkan.
Para operator data center bertanggung jawab untuk memastikan sistem kelistrikan di data center mereka handal, efisien, dan dapat diubah ukurannya sesuai kebutuhan yang ada.
Dalam tahap awal ini, Schneider Electric akan mengenalkan desain referensi data center yang disesuaikan untuk klaster accelerated computing NVIDIA, yang dibuat untuk mendukung kebutuhan pemrosesan data, simulasi rekayasa, otomasi desain elektronik, desain obat berbasis komputer (computer-aided drug design), dan AI generatif.
Fokus utamanya adalah mendukung distribusi daya yang tinggi, sistem liquid-cooling, dan kontrol yang dirancang untuk memudahkan pengujian dan operasi sistem yang handal untuk klaster dengan densitas tinggi.
Melalui kerja sama ini, Schneider Electric ingin memberikan instrumen dan sumber daya kepada pemilik dan operator data center agar mereka dapat dengan mudah mengintegrasikan solusi AI yang terbaru dan yang sedang berkembang ke dalam infrastruktur mereka.
Desain referensi ini juga dapat digunakan untuk pembangunan data center baru yang sudah dioptimalkan sepenuhnya, untuk sistem liquid-cooling dengan klaster AI.
“Dalam kerjasama kami dengan Schneider Electric, kami menyediakan desain referensi untuk data center berbasis AI menggunakan teknologi accelerated computing NVIDIA generasi berikutnya,” kata Ian Buck, Vice President of Hyperscale and HPC NVIDIA.
“Desain referensi ini menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mengoptimalkan potensi AI, mendorong inovasi dan transformasi digital di berbagai industri," tutupnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?