Songsong Industri 4.0, Kemenperin Inisiasi Jakarta Digital Industrial Parkway
Kemeperin melirik tiga koridor sebagai lokasi jasa industri digital paling potensial di Jakarta. Yakni Koridor Simatupang, Koridor Kuningan, dan Koridor Sudirman.
JAKARTA, SJP - Sebagai kota metropolitan dan pusat bisnis Indonesia, Jakarta adalah tempat paling subur untuk dunia industri. Termasuk jasa industri digital.
Setidaknya, ada tiga klaster utama lokasi jasa industri digital di Jakarta. Yakni Koridor Simatupang, Koridor Kuningan, dan Koridor Sudirman.
Ketiga koridor tersebut merupakan kawasan strategis di Kota Jakarta yang berpotensi besar untuk pengembangan jasa industri digital.
Kementerian Perindustrian mencatat, aktivitas penting yang dilakukan di koridor digital Jakarta meliputi business entrepreneurship, community engagement, innovation and research, education and training.
Dari data Kementerian Perindustrian, total investasi di tiga koridor tersebut mencapai Rp12 triliun. Rinciannya, Koridor Sudirman sebesar Rp7,71 triliun; Koridor Kuningan sebesar Rp3,87 triliun; dan Koridor Simatupang Rp424 miliar.
Hal itu diungkap Plt Direktur Jenderal Ketahanan, Perwilayahan dan Akses Industri Internasional, Eko S. A Cahyanto dalam kegiatan Kaleidoskop Industrial Wrap 2024 & Branding Jakarta Digital Industrial Parkway di CIBIS Park, kawasan TB Simatupang, Jakarta, Rabu (18/12/2024).
"Untuk mendorong pengembangan klaster jasa industri digital di Kota Jakarta, Kementerian Perindustrian menginisiasi JDIP (Jakarta Digital Industrial Parkway, red): sebuah konsep pengembangan kawasan khusus yang difokuskan pada pengembangan jasa industri digital," ujarnya, Rabu (18/12/2024).
Plt Dirjen KPAII itu menyebut, JDIP sejalan dengan tujuan peta jalan Making Indonesia 4.0. JDIP diharapkan bisa menjadi katalisator dalam pengembangan ekosistem jasa industri digital di Indonesia. Sehingga dapat mendorong inovasi di berbagai sektor industri.
Pengembangan JDIP diharapkan bisa menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dengan menarik investasi dan menciptakan lapangan kerja di bidang jasa industri digital.
Selain itu, JDIP juga diharapkan mampu mendorong terciptanya inovasi-inovasi baru di bidang jasa industri digital. Sehingga dapat meningkatkan daya saing industri nasional.
Namun demikian, Eko mengatakan, untuk mengembangkan JDIP secara optimal perlu tindak lanjut. Seperti peningkatan kualitas infrastruktur jasa industri digital. Seperti transportasi dan energi.
Pengembangan sumber daya manusia (SDM) di bidang jasa industri digital juga penting. Praktiknya bisa berkolaborasi dengan perguruan tinggi dan sekolah vokasi untuk menghasilkan lulusan yang kompeten.
Yang tidak kalah penting, menurut Eko, juga perlu memasifkan promosi JDIP sebagai lokasi yang menarik untuk investasi jasa industri digital.
"Selain itu, perlu regulasi yang inovatif untuk mendukung iklim dan pertumbuhan jasa industri digital. Juga penguatan kemitraan antara pemerintah, pelaku usaha jasa industri digital, dan akademisi," jelas Eko.
Terdapat 17 Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia (KBLI) kegiatan jasa industri digital di JDIP. Di antaranya didominasi oleh kegiatan penerbitan piranti lunak (software).
Aktivitas lainnya yaitu pengembangan video game dan pengembangan aplikasi perdagangan melalui Internet (e-commerce).
Tidak hanya itu, di dalamnya juga terdapat aktivitas konsultasi keamanan informasi, aktivitas pengolahan data, aktivitas hosting, portal web dan/atau platform digital, dan jasa penyedia layanan internet of things (IoT).
Eko menambahkan, Koridor Simatupang, Koridor Sudirman dan Koridor Kuningan merupakan JDIP yang sangat potensial untuk terus dikembangkan.
Di parkway Koridor Simatupang yang membentang sejauh sekitar 8 kilometer, dari Perempatan Pasar Minggu hingga Perempatan Pondok Pinang, terdapat 34 perusahaan industri digital.
Di Koridor Simatupang, Koridor Sudirman dan Koridor Kuningan terdapat banyak gedung perkantoran dan pusat bisnis.
Di tiga lokasi itu didukung oleh aksesibilitas yang tinggi, serta tersedianya infrastruktur telekomunikasi dan lokasi yang dekat dengan pusat permukiman dan beberapa kampus.
Tiga koridor itu memiliki kesempatan besar untuk berkembang. Salah satunya, dengan kolaborasi antarkegiatan industri digital yang berdekatan dapat menumbuhkan ekosistem yang baik.
Rencana pengembangan akses transportasi umum di sepanjang Jalan TB Simatupang juga potensial untuk mendukung pertumbuhan JDIP. (adv)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?