BOJONEGORO, SJP- Gedung milik Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bojonegoro terbakar hebat pada Minggu (22/12) malam, saat terjadi hujan.
Gedung milik Pemkab Bojonegoro yang terbakar itu diketahui bekas kantor Dinas Kesehatan (Dinkaes) setempat, yang kini digunakan sementara oleh Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kabupaten Bojonegoro untuk menyimpan berkas.
Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) Kabupaten Bojonegoro, Achmad Gunawan mengatakan, terbakarnya gedung eks kantor Dinkes Kabupaten Bojonegoro tersebut diduga karena korsleting listrik, dan dalam posisi tidak berpenghuni. Hanya berisikan berkas milik Dinas Perpustakaan dan Kearsipan.
"Kebakaran bekas kantor Dinkes diduga karena konsleting listrik," ucapnya, Senin (23/12/2024).
Meski tidak ada korban jiwa pada kebakaran yang terjadi sekira pukul 18.00 WIB itu, kerugian yang timbul akibat kebakaran itu ditaksir pada kisaran Rp 750 juta.
Petugas pemadam kebakaran menerima laporan masyarakat yang kebetulan sedang melintas di depan eks kantor Dinkes yang ada di Jalan Panglima Soedirman No 30.
Kobaran api berhasil dipadamkam 3 jam kemudian dengan mengerahkan sebanyak 17 personil, empat unit mobil pemadam dari pos kota, Temayang dan Sumberrejo, serta dua unit truk pemasok air dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro.
"Luas bangunan yang terbakar sekitar 12x15 meter, berisi tumpukan kertas, meja, kursi dan almari, karena sementara ini gedung tersebut digunakan gudang penyimpanan Dinas Arsip," lanjutnya.
Beruntung api tidak melebar ke bangunan sekitar, seperti pada sebelah timur terdapat ruang kelas SMAN 1 Bojonegoro, dan sebelah barat ada gedung taman kanak-kanak (TK) Perwanida.
Petugas melakukan pengecekan menyeluruh hingga ke dalam gedung guna memastikan tidak ada sisa-sisa api yang dapat memicu kebakaran terjadi lagi.
"Pagi tadi dilaksanakan pengecekan ulang, terutama sisa-sisa asap," pungkasnya.(*)
Editor : Rizqi Ardian