Soal Penemuan Bayi di Dabasah, Polres Bondowoso Kuatkan Psikologis Ibu dan Ungkap Kronologinya

KPM ternyata tidak berniat membuang bayinya. Dirinya hanya meninggalkan bayinya sementara di gerobak rusak, untuk pergi memberitahu jika dirinya telah melahirkan, kepada bibinya. 

13 Jan 2024 - 11:15
Soal Penemuan Bayi di Dabasah, Polres Bondowoso Kuatkan Psikologis Ibu dan Ungkap Kronologinya
Tim Konselor Polres Bondowoso memberikan pendampingan psikologis kepada KPM, di Rumah Sakit Bhayangkara, pada Jumat (12/1/2024) kemarin. (Foto : Humas polres)

Kabupaten Bondowoso, SJP – Kabar mengejutkan penemuan bayi di depan SDN Dabasah 3 Bondowoso, ternyata bukan dibuang oleh ibunya. Bayi yang ditemukan di atas gerobak itu, merupakan anak dari perempuan berinisial KPM yang melahirkan di luar nikah.

Terkuaknya kronologi penemuan bayi tersebut, usai Tim Konselor Polres Bondowoso memberikan pendampingan psikologis kepada KPM, di Rumah Sakit Bhayangkara, pada Jumat (12/1/2024) kemarin.

Perempuan bernisial KPM yang diketahui hamil diluar nikah tersebut, adalah anak dari R dan NE yang sudah bercerai. Ayahnya tinggal di Pamekasan Madura dan ibunya di Surabaya sedang bekerja bersama TO ayah tirinya.

KPM diketahui tinggal bersama bibinya berinisial EV. Kendati serumah dengan bibinya, kehamilah KPM tidak diketahui oleh EV, sampai akhirnya melahirkan tanpa ada yang memberi bantuan.

Hal itu dikatakan oleh Kapolres Bondowoso AKBP Lintar Mahardhono, melalui Kabag SDM Polres Bondowoso Kompol Maryatno, dalam pesan tertulisnya yang diterima suarajatimpost.com pada Sabtu (13/1/2024).

“KPM yang tinggal bersama bibinya, ternyata hamil dan melahirkan tanpa ada yang membantu. KPM memotong sendiri tali pusar bayinya dan meninggalkan bayinya di atas gerobak,” katanya.

KPM ternyata tidak berniat membuang bayinya. Dirinya hanya meninggalkan bayinya sementara di gerobak rusak, untuk pergi memberitahu jika dirinya telah melahirkan, kepada bibinya. 

“Selanjutnya, ketika hendak kembali mengambil bayi, tiba-tiba KPM jatuh pingsan tidak sadarkan diri, hingga ditemukan penyidik di rumah bibinya. Jarak pertemuan bayi dengan kamar KPM kurang lebih 7 meter," tambahnya.

Saat dimintai keterangan, KPM mengaku takut karena hamil tanpa ada yang tahu dan belum memiliki suami. Itulah dasar mengapa KPM nekad melahirkan sendiri, tanpa meminta bantuan orang lain.

"Selanjutnya, kami beserta Tim Konselor Polres Bondowoso mendatangi KPM yang dirawat di RS Bhayangkara Bondowoso dan memberikan penguatan mental kepada ibu bayi agar dapat lebih fokus untuk merawat bayinya,” ungkapnya.

“Kami membantu KPM agar mengurangi stress akibat pembicaraan dari keluarga maupun tetangga, serta memberikan motivasi agar KPM menjadi pribadi yang lebih baik lagi," pungkas Kompol Maryatno.

Hadir dalam giat tersebut Kabag SDM Polres Bondowoso Kompol Maryatno, Kaurmintu SatBinmas Polres Bondowoso Aipda Sri Walandari dan Paursubbagwatpers Bag SDM Polres Bondowoso Bripka Sefty Primasari. 

Seperti diketahui, bayi tersebut ditemukan di atas gerobak rusak pada Rabu, 10 Januari 2024 sekira pukul 07.30 WIB, di Jalan Letnan Suprapto 77 RT 8 RW 2 Kelurahan Dabasah Kabupaten Bondowoso. (**)

Editor : Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow