Ruang Inap Pasien ODGJ di RSUD Dr H Koesnadi Bondowoso Resmi Beroperasi
Pasien ODGJ di Bondowoso mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Hal itu dibuktikan dengan diresmikannya Paviliun Seroja yang menjadi tempat rawat inap dan penanganan ODGJ. Ini juga menjadi satu-satunya yang ada di wilayah Tapal Kuda.
Kabupaten Bondowoso, SJP – Saat ini di RSUD Dr H Koesnadi Bondowoso telah tersedia paviliun khusus untuk merawat para pasien dengan gangguan kejiwaan.
Paviliun Seroja yang merupakan bangunan bekas gedung Akademi Perawat (Akper) Universitas Bondowoso tersebut, baru saja diresmikan oleh Penjabat (Pj) Bupati Bondowoso, Bambang Soekwanto, Rabu (25/10/2023).
Peresmian ditandai dengan pengguntingan pita oleh Bambang Soekwanto bersama Direktur RSUD Dr Yus Priyatna A, dan didampingi oleh Ketua Komisi III DPRD Bondowoso, Kukuh Rahardjo.
Pj Bupati menyampaikan, upaya RSUD untuk memberikan pelayanan kesehatan bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) dikarenakan saat ini stres menjadi penyakit kedua yang menyebabkan kematian terbanyak setelah jantung.
“Menurut data World Health Organization (WHO), stres menduduki peringkat kedua mematikan setelah penyakit kardiovaskuler. Oleh karena itu, kami menyambut baik Paviliun Seroja ini,” katanya.
Penanganan dan perawatan OGDJ memerlukan tempat yang memadai, dan bisa membuat pasien tenang. Sehingga, RSUD Dr H Koesnadi berinisiatif menggunakan gedung Akper yang sudah lama tidak digunakan.
“Karena sejatinya orang dengan gangguan kejiwaan membutuhkan ruang yang nyaman, sehingga dapat mendukung perawatan kejiwaan yang sedang dijalani oleh pasien,” paparnya.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Bondowoso, ada sekira 1.474 ODGJ di Bumi Ki Ronggo. Oleh sebab itu perlu penangangan bersama dengan menjalin sinergi antar Organisasi perangkat Daerah (OPD).
“Keberadaan ruang rawat inap jiwa Paviliun Seroja ini, merupakan upaya yang dilakukan pemerintah dalam mencapai indikator kesehatan jiwa dari Kemenkes. Tahun, 2022 ODGJ yang memperoleh layanan di fasyankes, masih 26.97 dari target 30 persen dengan capaian kinerja 90 persen,” jelasnya.
Selain itu, Pj Bupati berharap ruangan ini bisa membawa manfaat besar bagi penanganan ODGJ, sehingga masyarakat Bondowoso dapat mencapai sehat jiwa sesuai kriteria WHO.
“Kami minta dukungan dari Dinas Kesehatan untuk mengambil langkah-langkah strategis dalam menangani ODGJ, termasuk Dinas Sosial yang dalam hal ini, ikut berpartisipasi membantu para ODGJ yang tidak terjamin oleh BPJS Kesehatan,” harapnya.
Kata Pj Bupati, RSUD Dr H Koesnadi harus berusaha melengkapi fasilitas ruang jiwa, karena ruang ini berbeda dengan ruang perawatan lainnya. Di samping itu SDM juga harus terlatih, sesuai kompetensi yang dibutuhkan ruang perawatan jiwa.
“Kepada tim medis, tetap semangat untuk melayani dengan sepenuh jiwa demi jiwa yang lain. Mari memantapkan komitmen dan tekad kita untuk mencapai indonesia emas 2045, dengan menciptakan sdm indonesia yang sehat, berkualitas, dan unggul,” tandasnya.
Sementara, Direktur RSUD Dr H Koesnadi, Yus Priyatna menyampaikan, pelayanan kesehatan untuk ODGJ di Paviliun Seroja saat ini menggunakan AC. Hal ini diberikan untuk mendukung proses penyembuhan pasien.
“Pelayanan kami akan terus ditingkatkan. Disini, pasien bisa menghirup udara segar, ada halaman yang luas dan bisa mendapatkan pengobatan dari dokter ahli jiwa. Sehingga, proses penyembuhan bisa lebih cepat,” ucapnya. (Adv)
Editor : Queen Ve
What's Your Reaction?