Ribuan Personel Gabungan TNI-Polri Siap Amankan 7.278 TPS di Kabupaten Malang.

Kabupaten Malang, SJP - Berbagai masalah yang bisa mengganggu proses demokrasi, seperti politik identitas, isu SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antar golongan), money politics, dan berita hoaks bakal menjadi kendala yang sering dihadapi khususnya pihak kepolisian.

Untuk mengatasi potensi kerawanan dan gangguan yang mungkin terjadi selama tahapan Pemilu 2024, pihak Polres Malang telah membentuk tim yang siap bertindak dalam upaya tersebut.

Hal ini dikatakan Kepala Kepolisian Resor Malang AKBP Putu Kholis Aryana bahwa pentingnya menekankan netralitas Polri dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Tak hanya isu SARA pihaknya juga bakal concern terhadap netralitas Aparatur Sipil Negara (ASN) yang juga menjadi salah satu potensi kerawanan yang patut diperhatikan dalam penyelenggaraan pengamanan pesta demokrasi tersebut.

"Beberapa kerawanan yang sudah kami petakan di antaranya seperti money politics, netralitas ASN, kemudian juga masalah politik identitas dan isu hoaks. Ini menjadi fokus intervensi kami agar hal-hal tersebut tidak berdampak negatif kepada penyelenggaraan pemilu 2024," kata Kholis usai memimpin Gelar Pasukan Operasi Mantab Brata Semeru 2023-2024 di halaman Pendopo Kabupaten Malang, Kepanjen, pada Selasa (17/10/2023).

Selain itu, Kholis juga menegaskan bagaimana pentingnya kesiapsiagaan dan deteksi dini dalam pengamanan Pemilu 2024 untuk menciptakan kondusifitas Kamtibmas, sehingga pelaksanaan pemilu dapat berjalan dengan lancar di setiap tahapannya. 

Polri bersama dengan TNI dan seluruh stakeholder terkait, berkomitmen untuk menciptakan kondisi aman dan damai selama Pemilu 2024.

"Dari seluruh petugas pengamanan, baik dari POLRI, TNI, dari jajaran Pemerintah Kabupaten nantinya, bersama-sama dengan KPU dan Bawaslu, memastikan seluruh rangkaian Pemilu 2024 ini bisa berjalan aman," imbuhnya.

Ia mengakui bahwa pihaknya bakal mengerahkan 1.200 personel gabungan TNI-Polri Bakal Amankan 7.278 Tempat Pemungutan Suara (TPS) Kabupaten Malang.

Tak hanya itu dalam pengamanan tersebut pihaknya juga telah menyiapkan alternatif pengamanan dengan melibatkan lebih dari 14.000 petugas Linmas.

Ia juga mengurai bahwa situasi Kamtibmas menjelang Pemilu 2024 di Kabupaten Malang saat ini relatif masih kondusif. 

Di depan awak media ia juga meminta peran aktif media dalam mengawal seluruh tahapan Pemilu 2024.

Ia berharap, media sebagai kontrol sosial juga menjadi salah satu unsur pendukung utama dalam menjaga situasi agar tetap aman dan damai selama pelaksanaan pemilu.

"Kepada rekan-rekan media juga menjadi salah satu unsur pendukung utama bisa menjaga situasi tetap aman dan adem," pungkasnya. (*)

Editor : Queen Ve