Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Amerika: Tekankan Kesamaan Dalam Nilai Demokrasi, Keberagaman, dan Kemakmuran

Dalam agenda bertajuk The 248th Anniversary of The Independence of The USA, Kepala Humas Konjen USA, Joshua Shen mengatakan bahwa 75 tahun ikatan Amerika dan Indonesia terbangun atas dasar nilai-nilai bersama.

07 Jun 2024 - 08:45
Rayakan 75 Tahun Hubungan Diplomatik Indonesia-Amerika: Tekankan Kesamaan Dalam Nilai Demokrasi, Keberagaman, dan Kemakmuran
Konsul Jenderal di Konsulat Jenderal Amerika Serikat di Surabaya, Jonathan Alan saat beri sambutan dalam giat The 248th Anniversary of The Independence of The USA (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Hubungan diplomatik antara Indonesia dan Amerika Serikat telah mencapai usia 75 tahun pada tahun 2024, menandai sebuah tonggak penting atas pencapaian bersejarah dari kedua negara.

Sejak pengakuan resmi Amerika Serikat atas kedaulatan Indonesia pada tahun 1949, kedua negara telah menjalin hubungan kuat dan dinamis yang mencakup berbagai bidang, termasuk ekonomi, politik, keamanan, dan budaya.

Dalam rangka memperingati pencapaian tersebut, Konsulat Jenderal (Konjen) Amerika Serikat (USA) di Surabaya adakan acara spesial yang sekaligus untuk merayakan hari kemerdekaan Amerika yang ke-248 yang akan jatuh pada 4 Juli mendatang.

Dalam agenda bertajuk The 248th Anniversary of The Independence of The USA, Kepala Humas Konjen USA, Joshua Shen mengatakan bahwa 75 tahun ikatan Amerika dan Indonesia terbangun atas dasar nilai-nilai bersama.

"Nilai-nilai tersebut meliputi Demokrasi, Keberagaman, dan Kemakmuran (Diversity, Democracy, Prosperity) yang juga menjadi tema dari perayaan tahun ini," sebut Joshua di JW Marriott Hotel Surabaya, Kamis (6/6) malam.

Ia mengungkapkan bahwa acara ini juga dihadiri oleh pihak pemerintah, akademisi, masyarakat sipil, dan influencer dari berbagai provinsi di Indonesia yang berkumpul menjadi satu di Kota Surabaya.

"Saya merasa senang dan bangga terhadap semua orang yang hadir, dan kedepan saya juga berharap untuk dapat bertemu dan mengumpulkan lebih banyak orang lagi," ungkapnya.

Ketika ditanya tentang hubungan antara Amerika Serikat dan Indonesia saat ini, Joshua menyatakan bahwa hubungan tersebut semakin kuat.

Terlebih setelah Presiden Indonesia, Joko Widodo menyambut baik kesepakatan dalam meningkatkan status kemitraan Indonesia-Amerika Serikat.

"Tahun lalu Presiden Jokowi juga telah bertemu dengan Presiden Amerika Joe Biden, dan menandatangani persetujuan kemitraan Amerika dan Indonesia menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP)," papar Joshua.

Perjanjian khusus tersebut mencakup kemitraan di berbagai bidang, termasuk lingkungan, energi, dan pendidikan yang bagi Joshua merupakan langkah nyata Amerika untuk bersama dengan Indonesia memperkuat ekonomi global.

Meskipun tidak bisa dipungkiri bahwa naik turunnya situasi global tidak jarang membuat posisi kedua negara bersebrangan, Joshua menekankan bahwa yang terpenting adalah kedua negara tetap menjaga nilai-nilai yang sama.

"Kita terkadang memiliki perbedaan kebijakan dan minat yang berbeda, tapi di bawahnya, kita tahu hubungan Amerika dan Indonesia akan selalu tetap kuat karena keragaman dan demokrasi adalah sesuatu yang sangat unik," jelasnya.

Terakhir, Joshua Shen juga mengakui bahwa Amerika Serikat banyak belajar dari Indonesia dalam berbagai hal, yang mana ini menunjukkan bahwa hubungan antara kedua negara menimbulkan dampak yang positif.

"Saya harap hubungan baik ini tidak hanya bisa bertahan, namun juga bisa menjadi lebih kuat di tahun-tahun berikutnya," tutupnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow