Konjen Amerika Soroti Sebut Sektor Industri dan Pendidikan di Jawa Timur Miliki Potensi Tinggi
Sektor industri dan pendidikan di Jawa Timur cukup disorot oleh Amerika karena dirasa memiliki potensi, sebagai salah satu upaya bersama dalam memperkuat ekonomi global.
Surabaya, SJP - Konsulat Jenderal (Konjen) United States of America (USA) melihat adanya potensi hubungan diplomasi di Jawa Timur, khususnya dalam sektor atau bidang industri dan pendidikan.
Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Humas Konjen USA, Joshua Shen saat menghadiri agenda The 248th Anniversary of The Independence of The USA, di JW Marriott Hotel Surabaya, pada Kamis (6/6) malam.
"Hubungan dengan Provinsi Jawa Timur memang sedang tumbuh, bisnis disini juga ada banyak seperti contoh adalah industri pengolahan mineral bijih (mineral processing," papar Joshua.
Sedangkan potensi di sektor pendidikan, Joshua menyebut sudah ada upaya pembelajaran akademik di bidang spesialis bahasa Inggris.
Tidak hanya itu, Joshua juga membeberkan bahwa sudah ada banyak pertukaran budaya dan pendidikan yang terjadi di Provinsi Jawa Timur.
"Misalnya saja di Universitas Negeri Malang, Departemen Luar Negeri Amerika Serikat setiap tahun kira-kira membawa 30 mahasiswa Amerika untuk belajar bahasa Indonesia disana," ungkap Joshua kepada suarajatimpost.com.
Joshua juga sempat mengatakan bahwa Konjen Amerika Serikat dalam waktu dekat akan mengadakan konferensi mengenai semikonduktor, ditujukan untuk menjelajahi dan membantu industri tersebut di Jawa Timur.
"Meski semikonduktor di Indonesia masih baru, tetapi kami mungkin bisa mulai ada membantu dan jalin kerjasama bersama dengan Universitas Amerika maupun Universitas negara lain," tuturnya.
Bantuan tersebut difokuskan untuk pengembangan potensi mahasiswa jurusan elektro dalam membuat desain chip (IC).
Menurut Joshua, menguatnya hubungan tersebut tidak lepas dari kesepakatan untuk meningkatkan status kemitraan Indonesia-Amerika Serikat menjadi Comprehensive Strategic Partnership (CSP) oleh Presiden Indonesia, Joko Widodo dan Presiden Amerika Serikat, Joe Biden.
"Mereka menandatangani persetujuan komprehensif strategic partnership yang merupakan agreement khusus terkait sektor lingkungan, energi dan pendidikan," jelas Joshua.
"Ini adalah keinginan kita untuk kerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan sektor ekonomi agar memperkuat ekonomi global," pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?