Mantan Petinggi Harrods Tahu Kelakuan Mendiang Mohamed Al Fayed

James McArthur ceritakan apa yang ia gambarkan sebagai '10 bulan paling mengerikan pada tahun 2008' karena perilaku ‘nyleneh’ Al Fayed

25 Sep 2024 - 11:00
Mantan Petinggi Harrods Tahu Kelakuan Mendiang Mohamed Al Fayed
Mohamed Al Fayed saat di Department Store Harrods di depan patung Princess Diana dan Dodi Al Fayed (BBC/SJP)

LONDON, SJP - Seorang mantan petinggi Harrods James McArthur jadi saksi perilaku "tak senonoh" oleh mendiang pemilik toko Mohamed Al Fayed, meski bukan pelecehan seksual.

Dilansir dari BBC  McArthur ceritakan apa yang ia gambarkan sebagai '10 bulan paling mengerikan pada tahun 2008' karena perilaku ‘nyleneh’ Al Fayed.

Memang ia tidak mengetahui adanya pelecehan seksual dari lima wanita yang katakan dapatkan kekerasan seksual oleh Fayed.

Diberitakan sebelumnya, Fayed, yang meninggal tahun lalu pada usia 94 tahun, menghadapi tuduhan pelecehan seksual oleh sejumlah orang.

"Meskipun perilaku Fayed sering kali menjijikkan dalam banyak hal, dan hubungan profesional dengannya sebagian besar tidak berfungsi, saya tidak mengetahui adanya pelecehan seksual olehnya. Jika saya mengetahuinya, saya akan mengambil tindakan," kata McArthur dalam pernyataan tertulisnya.

Ia mengatakan bahwa ia tidak mengetahui adanya penyelidikan polisi Metropolitan terhadap Fayed atas dugaan pelecehan terhadap seorang gadis berusia 15 tahun.

"Saya benar-benar ngeri dengan rincian tuduhan yang dengan berani diungkapkan," katanya. "Saya turut berduka cita kepada para korban Fayed, dan saya sangat berharap mereka akan mendapatkan keadilan dan penyelesaian yang mereka cari." 

Pihak Harrods kini sedang melakukan peninjauan internal yang berkelanjutan yang mencakup adanya staf yang terlibat dalam tuduhan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung.

Hal ini dilakukan setelah seorang mantan karyawan mengatakan kepada BBC News bahwa seorang manajer yang masih bekerja di toko tersebut gagal melakukan penyelidikan setelah dia mengeluh tentang perilaku Fayed yang tidak pantas.

Harrods mengatakan bahwa peninjauan internalnya terhadap kemungkinan keterlibatan staf didukung oleh penasihat eksternal.

"Dewan direksi Harrods telah membentuk komite non-eksekutif dewan direksi untuk mempertimbangkan lebih lanjut masalah yang timbul dari tuduhan tersebut. Harrods juga berkomunikasi langsung dengan polisi Metropolitan untuk memastikan kami menawarkan bantuan kami dengan setiap pertanyaan mereka yang relevan,"  begitu isi kutipan perusahaan ini.

“Proses penyelesaian dilakukan dengan berkonsultasi dengan penasihat eksternal independen dan para ahli dalam litigasi cedera pribadi.  Semua klaim yang diselesaikan hingga saat ini dan selanjutnya akan didasarkan pada arahan dari individu eksternal ini untuk memastikan hasil yang cepat dan tidak memihak bagi para korban.”(**)

Sumber: BBC

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow