PWI Malang Raya Ajak Pendidik dan Tenaga Pendidikan Perangi Berita Hoaks
PWI Malang Raya lewat pelatihan Jurnalistik ini mengajak para pendidik dan tenaga kependidikan untuk bisa membedakan mana berita yang benar atau yang salah.
Kabupaten Malang , SJP - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Malang Raya mengajak pendidik dan tenaga pendidikan untuk ikut memerangi berita hoaks.
Ajakan tersebut disampaikan Ketua PWI Malang Raya, Ir Cahyono, dalam pelatihan jurnalistik, di ruang pertemuan, Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 1 Bantur, Kabupaten Malang, Senin (11/12/2023).
"Kegiatan pelatihan jurnalistik ini dilakukan agar para pendidik (Guru) dan tenaga pendidikan bisa ikut serta dalam menangkal berita hoaks," ucap Cahyono, saat menjadi pemateri.
Menurut Cahyono, menjelang digelarnya pemilihan umum (Pemilu) 2024 ini, berita hoaks sangat banyak, untuk itu, PWI Malang Raya lewat pelatihan Jurnalistik ini mengajak para pendidik dan tenaga kependidikan untuk bisa membedakan mana berita yang benar atau yang salah.
"Mendekati Pemilu 2024 banyak sekali pemberitaan tidak benar atau hoaks. Apalagi saat ini tidak jarang berita yang ada di sosial media ini bisa dipertanggung jawabkan atau hoaks karena tidak adanya cover both side," jelasnya.
Sebab, lanjut Cahyono, selama masa kampanye politik, media harus bisa berimbang, dan harus ada berita dari 3 pasangan calon presiden atau partai politik lainnya.
"Berikan informasi yang benar, jangan sampai menyebarluaskan berita hoaks, karena berita hoaks ini berakhir dengan undang-undang ITE," tegasnya.
Sebagai informasi, dalam pelaksanaan pelatihan jurnalistik dengan tema 'Peran Serta Pendidik dan Tenaga Pendidikan dalam Memerangi Berita Hoaks' ini diikuti belasan pendidik/guru dan tenaga pendidikan, serta beberapa siswa SMA Negeri 1 Bantur.
Kegiatan ini dibuka langsung oleh Kepala SMA Negeri 1 Bantur, Istinah Sofariyah S.Pd MM. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?
