Program GPM Pemkot Surabaya Sediakan Sembako Murah dan Produk Tani

Dalam program GPM yang diadakan Pemkot Surabaya tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras, minyak, gula, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, serta bawang merah dan bawang putih dan produk hasil olahan tani warga.

07 Mar 2024 - 15:15
Program GPM Pemkot Surabaya Sediakan Sembako Murah dan Produk Tani
Program Pasar Murah menjelang Ramadan di warga di kawasan Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep nampak antusias berkumpul halaman Balai RW 5. (Foto:Jefri Yulianto/SJP)

Surabaya, SJP - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya kembali menggulirkan program Gerakan Pangan Murah (GPM) guna menjaga stabilitas pasokan dan harga pangan di Kota Pahlawan.

Program GPM tersebut dilaksanakan di Balai RW 5, Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Surabaya, pada Kamis (7/3/2024).

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Surabaya, Antiek Sugiharti menyampaikan, program GPM diadakan secara bergiliran di setiap wilayah di Kota Pahlawan setiap bulan. 

Olehnya, warga di kawasan Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep juga sangat antusias, mereka berkumpul halaman Balai RW 5 sebelum GPM dimulai.

“GPM merupakan program kita untuk membantu masyarakat dengan menyediakan bahan pokok dengan harga murah. Saat ini, giliran kita bekerjasama dengan Kecamatan Sambikerep dengan menyiapkan berbagai produk.

Ia berharap dari gelar program ini bisa bermanfaat untuk warga masyarakat kota Surabaya di semua lapis merata.

Disebutkan, dalam program GPM yang diadakan Pemkot Surabaya tersedia sejumlah bahan pangan, seperti beras, minyak, gula, daging sapi, daging ayam, telur, cabai, serta bawang merah dan bawang putih. 

Selain bahan pokok, kata Antiek ada pula kelompok tani yang ikut memasarkan hasil panen mereka. Termasuk para pelaku UMKM yang ada di wilayah Kecamatan Sambikerep dengan menjual hasil produk panen yang dikelola warga masyarakat langsung.

“Kami menyediakan beras sebanyak 8 ton, gula sebanyak 500 kg, minyak sebanyak 2.300 liter, serta aneka cabai, bawang merah dan bawang putih yang masing-masing 100 pack. Ada juga daging, ayam, telur, aneka sayuran dan produk UMKM,” urainya.

Di samping itu, sambung Antiek untuk melakukan pemerataan pembelian bahan pangan dalam program GPM, masing-masing warga maksimal dapat membeli 10 kg beras, 1 kg gula, dan 3 liter minyak.

“Untuk mengantisipasi warga yang kedapati mengantri dua kali, kami memberikan tanda kepada warga yang sudah membeli bahan pangan. Jadi ada pemerataan untuk semua masyarakat sehingga mereka bisa mendapatkan akses beras ataupun bahan pangan yang lain dengan baik,” ulasnya.

Antiek tambahkan, Pemkot Surabaya tengah menyiapkan program pasar murah yang akan digelar serentak di seluruh wilayah Kota Pahlawan.

“Dalam momen ini juga akan ada program serentak seluruh wilayah bersama Dinkopumdag Surabaya, yakni menggelar program Pasar Murah menjelang Ramadan,” ungkapnya.

Sementara itu,  Winarti warga Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, membeli sejumlah bahan pangan dalam program GPM tersebut. 

Warga sekitaran wilayah terlihat antusias saat membeli beras, telur, minyak, cabai, hingga bawang merah dan bawang putih.

Menurutnya, program GPM sangat membantu warga di kawasan Kecamatan Sambikerep, sebab pemkot menyediakan bahan pangan dengan harga yang lebih murah.

“Terima kasih kepada Pemkot Surabaya yang telah mengadakan gerakan pangan murah ini, warga sangat terbantu karena harga bahan pokok yang dijual cukup murah. Saya berharap semoga ke depan pemerintah bisa mengontrol harga pasar,” tutupnya. (**)

Editor: Rizqi Ardian

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow