Polrestabes Surabaya Jadikan Knalpot Brong Sitaan Jadi Kesenian Tugu

Surabaya, SJP - Anggota Sat Lantas Polrestabes Surabaya gelar konferensi pers lalu lintas (Lalin) sekaligus melakukan pemusnahan knalpot brong dengan jumlah total 2.064 barang bukti (BB) dari hasil penindakan pelanggaran lalu lintas sepanjang tahun 2023 dan akan ubah menjadi suatu kesenian tugu.

Kegiatan tersebut digelar di halaman Satuan Penyelenggara Administrasi (Satpas) Colombo Surabaya pada Sabtu, (30/12/2023) yang dihadiri oleh Kasatlantas Polrestabes Surabaya AKBP Arif Fazlurrahman, Kepala Dishub Surabaya Tundjung Iswandaru dan Kepala Satpol PP Surabaya Muhamad Fikser.

"Knalpot brong ini fenomena sosial yang menjadi perhatian, bukan hanya kami namun juga pihak lain karena menimbulkan keresahan masyarakat, bahkan rumah sakit dan hotel merasa terganggu dengan knalpot brong," jelas Arif.

Kasatlantas Polrestabes Surabaya itu juga jelaskan bahwa penggunaan knalpot brong tidak hanya langgar regulasi spesifikasi, namun juga langgar ketentuan ambang batas polusi suara yang diatur dalam UU Lalu Lintas tahun 2009.

Tidak hanya knalpot, namun setiap orang yang kemudikan sepeda motor yang tidak memenuhi persyaratan teknis lain seperti kaca spion, klakson, lampu utama dsb. akan dipidana dengan kurungan paling lama 1 bulan atau denda paling banyak Rp 250.000 sebagaimana disebut dalam pasal 106 ayat (3) juncto pasal 48 ayat (2) dan ayat (3).

"Oleh karena itu di momentum penutup akhir tahun, kami berterimakasih atas dukungan yang sudah patuh aturan dan menghimbau kerabat maupun keluarga untuk tidak menggunakan knalpot tidak standar yang sengaja dibuat untuk menimbulkan suara yang lebih besar," ujarnya.

Dirinya tegaskan bahwa tindakan ini akan terus dilakukan, kegiatan pemusnahan kali ini merupakan wujud deklarasi untuk menunjukkan bahwa seluruh warga Surabaya berkomitmen menolak kehadiran knalpot brong di Kota Pahlawan.

"Kita juga sepakat ribuan knalpot akan dibuat tugu monumen Suroboyo, jadi mungkin nanti yang merasa knalpotnya disita bisa merasa berkontribusi dan tidak sia-sia," ujar Arif kepada awak media.

Arif berharap rencana tersebut bisa segera diproses di awal tahun depan dan terselesaikan dalam kurun waktu kurang lebih 1 hingga 2 bulan, dimana nantinya tugu tersebut akan diresmikan oleh Walikota dan Kapolrestabes Surabaya di lokasi yang saat ini masih belum ditentukan.

Kegiatan pemusnahan barang bukti knalpot brong ini juga merupakan upaya Cipta Kondisi Operasi Lilin Semeru 2023. 

Agar tercipta suasana nyaman, tenang dan hikmat untuk saudara-saudara umat Nasrani yang merayakan natal, serta masyarakat yang akan merayakan pergantian akhir tahun 2023.

Proses pemusnahan barang bukti dilaksanakan dengan cara dipotong dan dihancurkan agar tidak dapat dipergunakan ataupun dipasang lagi dikendaraan roda dua.

Hal ini dilakukan secara terbuka dan diliput oleh media sebagai keterbukaan publik

Selain knalpot brong yang sudah terlepas, di halaman Kasat Polrestabes Surabaya juga terlihat ratusan barang bukti kendaraan roda 2 yang masih terpasang knalpot tidak standar yang belum sempat dilepas karena masih menunggu sidang dan kehadiran pemilik kendaraan.(*)

editor: trisukma