Pertolongan Pertama saat Terkena DBD, Tips untuk Menghindari Komplikasi di Musim Hujan
Musim hujan seringkali membawa risiko peningkatan penyakit, termasuk demam berdarah dengue (DBD)
Suarajatimpost.com - Musim hujan seringkali membawa risiko peningkatan penyakit, termasuk demam berdarah dengue (DBD). Penyakit ini ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes yang berkembang biak di genangan air, yang banyak ditemukan saat musim hujan. Gejalanya meliputi demam tinggi, nyeri otot, sakit kepala, hingga ruam pada kulit. Meskipun kasus ringan bisa sembuh dalam beberapa hari, jika tidak ditangani dengan baik, DBD dapat berkembang menjadi kondisi yang lebih serius.
Berikut adalah delapan langkah pertolongan pertama yang harus dilakukan saat terkena DBD, berdasarkan rekomendasi dari Mayo Clinic:
-
Istirahat yang Cukup
Istirahat total sangat penting untuk membantu tubuh melawan infeksi. Hindari aktivitas fisik dan beri waktu tubuh untuk pulih. Jika merasa lemas atau pusing, sebaiknya tetap berbaring dan tidak melakukan aktivitas berat. -
Perbanyak Konsumsi Cairan
Dehidrasi sering terjadi akibat demam tinggi dan muntah pada DBD. Minumlah air putih sebanyak 8-10 gelas per hari, atau lebih jika merasa sangat haus. Jus buah, kaldu, atau larutan rehidrasi juga dapat membantu menggantikan cairan tubuh. -
Gunakan Parasetamol
Untuk mengatasi nyeri dan demam, parasetamol adalah obat yang aman. Ikuti dosis yang dianjurkan, karena penggunaan berlebihan dapat merusak fungsi hati. Jika demam tidak kunjung turun, segera konsultasikan dengan dokter. -
Hindari Obat NSAID
Obat-obatan seperti ibuprofen dan aspirin sebaiknya dihindari karena dapat memperburuk perdarahan pada pasien DBD. NSAID dapat mengencerkan darah dan meningkatkan risiko komplikasi. -
Pantau Tanda-tanda DBD Parah
Jika gejala seperti sakit perut hebat, muntah terus-menerus, atau pendarahan pada gusi atau hidung muncul, segera cari pertolongan medis. Gejala lain yang perlu diwaspadai adalah pernapasan cepat, kelelahan ekstrem, atau kegelisahan. -
Konsultasi dengan Dokter
Segera periksakan diri ke dokter setelah gejala awal muncul. Pemeriksaan medis dapat membantu memantau kondisi tubuh, termasuk kadar trombosit dan cairan tubuh. Dokter juga bisa memberikan rekomendasi perawatan yang tepat. -
Hindari Aktivitas Fisik Berat
Saat dalam pemulihan, hindari aktivitas fisik yang berat. Kegiatan seperti olahraga atau mengangkat beban dapat memperburuk kondisi tubuh yang masih lemah. Beristirahatlah dan batasi kegiatan yang bisa meningkatkan kelelahan. -
Siapkan Perawatan Medis Jika Dibutuhkan
Jika DBD berkembang menjadi parah, perawatan medis intensif mungkin diperlukan. Di rumah sakit, pasien mungkin membutuhkan cairan infus atau transfusi darah untuk menggantikan cairan tubuh yang hilang atau mengatasi pendarahan.
Melakukan langkah-langkah pertolongan pertama ini sangat penting untuk mencegah DBD berkembang menjadi lebih parah. Jangan ragu untuk segera mendapatkan bantuan medis jika diperlukan, agar pemulihan bisa berlangsung lebih cepat dan efektif. (**)
sumber: beritasatu.com
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?