Peringati Hakordia, Kapolresta Malang Kota Ajak Anggota Teladani Sosok Ini
Kapolresta siap dalam memberantas korupsi, termasuk gratifikasi sekecil apapun di lingkungan Polresta Malang Kota, serta berpegang teguh pada prinsip kejujuran dan integritas, yang menjadi dasar bagi setiap tindakan dalam melayani masyarakat.
KOTA MALANG, SJP — Memperingati Hari Antikorupsi Sedunia (Hakordia) atau International Anti-Corruption Day yang ditetapkan oleh PBB yang diperingati pada tanggal 9 Desember, Kapolresta Malang Kota Kombes Pol Nanang Haryono mengajak seluruh anggota Polresta Malang Kota dan jajarannya untuk terus berkomitmen menanggulangi praktik korupsi.
Dalam kesempatan itu, Kombes Pol Nanang mengajak seluruh personel Polri baik anggota aktif maupun PNS, untuk menjauhi tindakan korupsi.
Ia menegaskan jika pihaknya siap memberantas korupsi, termasuk gratifikasi sekecil apapun di lingkungan Polresta Malang Kota, serta berpegang teguh pada prinsip kejujuran dan integritas, yang menjadi dasar bagi setiap tindakan dalam melayani masyarakat.
"Sebagai penegak hukum, kami di Polri berkomitmen untuk mencegah dan memberantas korupsi serta gratifikasi, sekecil apapun. Integritas harus menjadi prioritas utama kami," ujar Kombes Pol Nanang, Senin (9/12/2024).
Dalam arahannya, dia memberikan contoh teladan dari seorang mantan anggota Polri, yaitu Bripka (Purn) Seladi (57), warga Kelurahan Gadang, Kota Malang yang merupakan pensiun dari anggota Satlantas Polresta Malang Kota.
Sosoknya dikenal dengan integritas yang tinggi dengan selalu konsisten untuk menolak segala bentuk korupsi seperti gratifikasi, bahkan yang terkecil sekalipun.
“Beliau adalah sosok yang sangat patut diteladani. Kejujurannya, kedisiplinannya, hingga pelayanannya yang profesional saat bertugas di Satpas Polresta Malang Kota," tandasnya.
Seladi, meskipun tidak lagi bertugas di kepolisian, tetap menunjukkan integritas yang luar biasa dengan memilih hidup secara sederhana dan halal.
Setelah pensiun, ia memilih menjadi pemulung di Stasiun Kota Baru untuk memenuhi kebutuhan hidup, sambil turut berkontribusi menjaga kebersihan lingkungan dan tempat ibadah.
“Seladi menolak gratifikasi dengan sangat tegas, prinsip kejujuran yang dimilikinya harus menjadi teladan bagi kita semua, baik saat bertugas di lingkungan kerja maupun dalam kehidupan pribadi di rumah,” tegas Kombes Pol Nanang.
Menurutnya, kejujuran dan kerja keras Seladi membawa nilai atau value untuk diterapkan keluarganya telah membuahkan hasil.
Dimana putra keduanya bernama Rizal Dimas menjadi anggota Polairud Polda Jatim, setelah mencoba peruntungan untuk kali ketiga dalam seleksi kepolisian tanpa jalan pintas, ataupun bantuan dari Seladi untuk membantunya lolos, menjadi anggota Polri.
Ia berharap agar generasi muda di lingkungan Polri khususnya Polresta Malang Kota dapat meniru perjalanan hidup Bripka (Purn) Seladi.
Menurutnya, sosok Seladi mengajarkan integritas, kejujuran, dan hidup sederhana adalah jalan yang membawa pada kehidupan yang bermartabat dan penuh penghargaan dari masyarakat.
“Polri harus menjadi contoh yang bersih dan jujur, baik dalam tugas maupun dalam kehidupan sehari-hari. Kita harus menjaga dan menerapkan prinsip ini untuk memastikan kita benar-benar bisa mengayomi masyarakat dan suri teladan,” paparnya.
Ia selalu menegaskan bahwa integritas dalam diri setiap anggota Polri merupakan hal yang sangat penting.
Hal ini dibuktikan dengan penghargaan kategori pelayanan prima saat dirinya menjabat sebagai Kapolres Tuban pada 2019 dan bersamaan membawa Polres Tuban, berhasil meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia (Kemenpan RB). (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?