Penguatan KUB: Bank Jatim dan Bank NTT Sinergikan Potensi Ekonomi Daerah lewat Tanda Tangan SHA

Dengan visi yang sama, Bank Jatim, Pemprov NTT, dan Bank NTT akan bersama-sama perkuat dan meningkatkan peran BPD dalam daya dukung transaksi keuangan daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi.

16 Dec 2024 - 22:48
Penguatan KUB: Bank Jatim dan Bank NTT Sinergikan Potensi Ekonomi Daerah lewat Tanda Tangan SHA
Penandatanganan SHA ini adalah langkah awal untuk memenuhi POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum antara bankjatim dan Bank NTT. (Foto: dok.humas bankjatim/SJP)

SURABAYA, SJP – PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk (Bank Jatim) bersama Bank NTT semakin memperkuat Kelompok Usaha Bank (KUB) di penghujung akhir tahun 2024.

Perjanjian penting antara kedua pihak resmi ditandatangani sekaligus menandai bergabungnya Bank NTT sebagai anggota keempat dalam KUB bersama Bank Jatim di kantor pusat Bank Jatim, Senin (16/12/2024).

Penandatanganan perjanjian shareholder agreement (SHA) dilakukan oleh Direktur Utama Bank Jatim, Busrul Iman, dan Penjabat (Pj) Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto. 

Dalam kesempatan yang sama, akta kepatuhan juga ditandatangani oleh Busrul Iman dan Pelaksana Tugas (Plt) Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing.

Acara ini turut disaksikan oleh Pj Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Timur, Bobby Soemiarsono, serta jajaran komisaris dan direksi dari masing-masing bank.

Komitmen Pemprov Jatim dalam Mendukung KUB

Bobby Soemiarsono mengungkapkan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur (Jatim) berkomitmen penuh mendukung penguatan KUB. 

Sebab, terciptanya iklim usaha yang kondusif dapat berkontribusi pada insentif bagi sektor-sektor yang membutuhkan, serta membuka peluang lapangan pekerjaan yang lebih luas.

“Penandatanganan SHA hari ini adalah langkah penting dalam sejarah kedua bank. Dengan visi yang sama, Bank Jatim, Pemprov NTT, dan Bank NTT akan bersama-sama perkuat dan meningkatkan peran BPD dalam daya dukung transaksi keuangan daerah serta mendorong pertumbuhan ekonomi,” ujar Bobby, Senin (16/12/2024).

Menurutnya, KUB dapat menjadi mitra strategis dalam mendukung berbagai program pembangunan pemerintah. Termasuk pembiayaan proyek infrastruktur, pemberdayaan ekonomi daerah, dan meningkatkan akses layanan keuangan untuk masyarakat.

Sinergi dan Penguatan Kelembagaan

Busrul Iman menuturkan, KUB adalah momentum penting untuk saling menguatkan. Sinergi ini tidak hanya terkait dengan kelembagaan atau struktur, tetapi juga model bisnis yang dapat menguntungkan kedua belah pihak.

"Penandatanganan SHA ini adalah langkah awal untuk memenuhi POJK Nomor 12/POJK.03/2020 tentang Konsolidasi Bank Umum. Setelah ini, kami akan melakukan due diligence terkait legalitas, perpajakan, dan lainnya, serta menyertakan modal sebesar Rp50 miliar hingga Rp100 miliar kepada Bank NTT,” jelas Busrul, Senin (16/12/2024).

Dengan pengalaman yang dimiliki oleh Bank Jatim, Busrul berharap kerja sama ini dapat memberikan manfaat signifikan bagi kedua bank. Sehingga dapat meningkatkan nilai bagi pemegang saham dan memberikan layanan yang lebih baik bagi masyarakat.

Menurutnya, kolaborasi untuk pertumbuhan ekonomi daerah, ada banyak bidang dalam layanan perbankan, digitalisasi, dan remitansi yang dapat disinergikan.

“Semangat KUB adalah semangat kolaborasi memaksimalkan potensi yang sudah berjalan dan tumbuh berkembang. Seperti layanan perbankan, digitalisasi, dan remitansi yang dapat disinergikan sebagai penguat infrastruktur dan pengalaman agar pelaksanaan kerja sama menjadi lebih efisien," cetusnya.

Dengan sinergi ini, Busrul berharap, memasuki tahun 2025 lebih optimistis dan mampu memajukan pembangunan serta perekonomian daerah masing-masing.

Dia menambahkan, Bank Jatim akan terus berinovasi dan berbagi pengalaman dengan seluruh anggota KUB demi kemajuan bersama.

“Kami ingin tumbuh tidak hanya secara organik, tetapi juga eksponensial melalui KUB ini,” terangnya.

Pj Gubernur NTT, Andriko Noto Susanto mengungkapkan harapan Bank NTT untuk sinergi lebih lanjut dengan ucap rasa terima kasih mendalam kepada Pemprov Jatim dan Bank Jatim atas kesempatan berkolaborasi dalam KUB.

“Sinergi ini sangat berarti bagi kami. Bank Jatim memiliki modal inti yang besar dan tenaga profesional yang mumpuni, yang kami yakin akan memberikan kontribusi positif bagi perkembangan Bank NTT,” kata Andriko.

Sementara itu, Plt Direktur Utama Bank NTT, Yohanis Landu Praing menambahkan, kolaborasi ini sangat penting. Baik dari segi penguatan sumber daya manusia (SDM), maupun dalam hal tata kelola, mitigasi risiko, dan pengembangan teknologi informasi.

“Kami yakin kerja sama ini akan memberikan manfaat besar. Terutama dalam remitansi yang diharapkan dapat memberikan nilai tambah bagi Bank NTT,” tutup Yohanis. (***)

Editor: Ali Wafa

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow