Pencarian Halving Bitcoin di Google Capai Titik Tertinggi Sepanjang Masa
Halving Bitcoin mengacu pada saat imbalan yang dibayarkan kepada penambang dikurangi setengahnya. Tahun ini, halving Bitcoin akan memblokir hadiah yang dikurangi dari 6,25 BTC menjadi 3,125 BTC.
California, SJP – Pencarian kata kunci 'halving Bitcoin' di Google telah melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa, dengan perkiraan data yang memperkirakan halving ini lebih dari dua kali lipat dibandingkan halving terakhir pada tahun 2020.
Minat penelusuran untuk istilah 'Bitcoin halving' telah mencapai skor 45, menurut data Google Trends, dan Google memperkirakan istilah tersebut akan mencapai perkiraan skor 100 pada akhir bulan ini.
Google Trends mencatat bahwa nilai 100 berarti “popularitas puncak” untuk istilah tersebut.
Halving Bitcoin mengacu pada saat imbalan yang dibayarkan kepada penambang dikurangi setengahnya.
Halving saat ini dijadwalkan terjadi sekitar 20 April 2024 dimana Google Trends menunjukkan halving Bitcoin paling diminati oleh Nigeria, Belanda, Swiss, dan Siprus.
Bitcoin memulai tahun ini dengan harga $42,200 dan melonjak 74 persen hingga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa di $73,600 pada 13 Mei, menurut data CoinMarketCap.
Pergerakan harga Bitcoin telah mereda dan diperdagangkan lebih rendah secara konsisten sejak pertengahan Mei.
Pada saat publikasi, Bitcoin berpindah tangan seharga $61,078 — turun 17 persen dari level tertinggi sepanjang masa.
Meskipun sentimen buruk dari para pelaku pasar, beberapa komentator pasar telah menunjuk pada pola historis pergerakan harga Bitcoin yang menunjukkan bahwa Bitcoin dapat menguat secara signifikan dalam beberapa bulan setelah halving.
Sebenarnya, Apa Itu Halving Bitcoin?
Halving Bitcoin adalah ketika imbalan penambangan bitcoin dipotong setengahnya.
Halving terjadi setiap empat tahun sekali dimana pada tahun ini halving terjadi sekitar tanggal 20 April.
Kebijakan halving dimasukkan ke dalam algoritma penambangan bitcoin untuk melawan inflasi dengan mempertahankan kelangkaan.
Secara teori, penurunan laju penerbitan bitcoin berarti harga akan naik jika permintaan tetap sama.
Saat ini, bitcoin memiliki tingkat inflasi kurang dari 2 persen yang akan menurun seiring dengan halving lebih lanjut.
“Kelangkaan produksi Bitcoin adalah hal yang menentukan keterbatasannya, dan ketika imbalannya turun, pasokan menjadi terbatas,” kata Chris Kline, chief operating officer Bitcoin IRA. “Meningkatnya permintaan pada saat pasokan terbatas berdampak positif pada harga, yang dapat membuat bitcoin menarik bagi investor.”
Ketersediaan mutlak hanya 21 juta bitcoin dimana saat ini, lebih dari 19 juta bitcoin telah ditambang sehingga menyisakan kurang dari 2 juta bitcoin yang tersisa untuk dibuat.
Protokol bitcoin secara berkala mengurangi jumlah koin baru yang diperoleh penambang dalam proses yang disebut halving.
Mengurangi separuh peran dalam mengendalikan pasokan bitcoin baru adalah salah satu alasan mata uang kripto paling populer di dunia ini dipandang sebagai penyimpan nilai yang lebih mirip dengan emas daripada mata uang fiat. (**)
Sumber: Forbes, CoinTelegraph
Editor: Tri Sukma.
What's Your Reaction?
