Penambahan APEL Gratis, DPRD Kota Batu Minta Dishub Tak Pelit Komunikasi

Kota Batu, SJP - Wacana Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Batu yang akan melakukan penambahan Angkutan Pelajar (Apel) Gratis setidaknya 10 unit setelah Perubahan Anggaran Keuangan (PAK) mendapatkan sambutan baik dari pihak legislatif.

Namun DPRD meminta agar Dishub tidak pelit akan komunkasi terhadap progres dari program Apel Gratis tersebut. Karena selama ini belum ada laporan apapun yang masuk.

"Penambahan ini memang perlu karena dari sekitar 4000 pelajar yang ada di Kota Batu dengan 42 armada yang berjalan saat ini memang masih belum memadai," ungkap Ketua Komisi C DPRD Kota Batu Khamim Tohari pada Selasa (4/6).

Namun, ia sangat menyayangkan dengan pola komunikasi yang dimiliki oleh Doshub tidak dibangun dengan baik dengan DPRD. Bahkan biaya operasional dalam satu kali jalan pihak legislatif tidak mengetahuinya.

Selain itu, Khamim juga menilai setidak ada tambahan setidaknya 10 persen untuk tiap kecamatan ketika Dishub hendak melakukan penambahan armada.

"Jadi Kecamatan Batu yang sebelumnya 20 persen bisa menjadi 30 persen, kemudian Kecamatan Bumiaji dan Junrejo yang hanya 10 persen bisa bertambah menjadi 20 persen," imbuhnya.

Politisi PDIP itu juga menekankan setidaknya supir Apel Gratis juga diberikan tanda pengenal atau seragam untuk program tersebut untuk menghindari adanya supir nakal dengan menyuruh orang lain sedangkan supir yang seharusnya bertugas tidak bekerja.

Sehingga keselamatan siswa yang mendapatkan pelayanan Apel Gratis juga bisa terjamin karena wali murid pun sudah mengenal siapa yang melakukan antar jemput kepada anaknya ketika hendak bersekolah.

"Intinya kami sangat mendukung, namun semua juga harus dilihat dengan kemampuan anggaran Pemkot Batu. Dan komunikasi kami (DPRD) dengan Dindik juga sudah bagus karena Dindik mengaku sudah siap dengan menginstruksikan sekolah untuk melaporkan kebutuhan program Apel Gratis ke Dishub agar mendapatkan tindak lanjut," pungkasnya. (*)

Editor: Tri Sukma