Pembunuhan Ibu Kandung Berujung Penyesalan, Anak Korban Mengaku Diperdaya Pacar
Anak korban pembunuhan yang turut dalam rencana pembunuhan menyesal dan mengaku diperdaya pelaku pembunuhan
Kabupaten Jember SJP- Nur (27), anak dari lansia korban pembunuhan bernama Hasiya (60), berurai air mata saat rekonstruksi dilakukan pada Rabu 24 Januari 2024 kemarin sore di pematang sawah, desa keting, kecamatan Jombang.
Nur tak kuasa memperagakan saat dirinya pegang tangan ibu kandung saat Sadi,(pacar) dan Agus,(teman) membunuh orang yang melahirkan dia dengan cara sadis akibat sakit hati yang dialami Sadi atas tutur kata lansia tersebut.
"Allah, saya mohon ampun, saya tidak berniat membunuh ibu saya. Ya Allah," pekik Nur sambil berderai air mata menyampaikan cerita sebenarnya.
Tidak hanya itu saja, Nur juga bercerita sambil terbata bata dan tetap menangis.
"Saya di tipu sama pacar saya, dia ngomong cuma mau ngasih pelajaran kepada ibu saya.Ternyata ibu saya dibunuh dan saya disuruh memegangi tangan saya," kata Nur sambil menyebut nama Allah.
Sementara itu, Kanit Pidana Umum Polres Jember, IPDA Bagus Dwi Setiawan, angkat bicara terkait kasus pembunuhan tersebut.
"Pelaku kami jerat dengan pasal 339 yaitu pembunuhan berencana dan hukuman nya mati atau seumur hidup," jelasnya.(*)
editor: trisukma
What's Your Reaction?