Pelengkap Destinasi Sejarah Asrama Inggrisan, Pasar Banyuwangi Juga Bakal Dipugar

Kementerian PUPR bersedia membiayai rencana pengembangan eks kamar dagang Inggris itu menjadi kawasan destinasi sejarah. Rencananya revitalisasi akan dilakukan tahun 2024 mendatang.

06 Nov 2023 - 04:15
Pelengkap Destinasi Sejarah Asrama Inggrisan, Pasar Banyuwangi Juga Bakal Dipugar
Siteplan pemugaran Pasar Banyuwangi.

Kabupaten Banyuwangi, SJP – Pasar Banyuwangi juga bakal dipugar oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). 

Rencana pemugaran kawasan pasar itu untuk melengkapi spot di kawasan Asrama Inggrisan yang akan dijadikan wisata heritage sejarah di Banyuwangi. 

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani mengatakan bahwa pihaknya telah bertemu dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljo. 

Hasilnya Kementerian PUPR pun bersedia membiayai rencana pengembangan eks kamar dagang Inggris itu menjadi kawasan destinasi sejarah. Rencananya revitalisasi akan dilakukan tahun 2024 mendatang. 

"Selain eks Kantor Dagang Inggris atau yang biasa dikenal dengan Asrama Inggrisan, Kementerian PUPR akan memugar Pasar Banyuwangi yang juga bangunan bersejarah. Anggarannya sudah disiapkan, pelaksanaannya tahun depan (2024). Insyaallah lancar, mohon doa dan dukungan masyarakat," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, Senin (6/11/2023).   

Ipuk meyakini revitalisai pasar Banyuwangi akan membawa dampak baik bagi perekonomian masyarakat. Terlebih letak pasar induk ini berada tepat di jantung kota Banyuwangi. 

"Harapannya, dengan revitalisasi ini akan meningkatkan kunjungan orang ke pasar. Sehingga pasar bisa benar-benar menjadi pusat perbelanjaan yang menjanjikan bagi para pedagangnya serta nyaman bagi para pembelinya," ujar Ipuk. 

Pekan kemarin, tim Kementerian PUPR telah datang dan melakukan survey terkait pelaksanaan revitalisasi Asrama Inggrisan dan Pasar Banyuwangi. Direktur Prasarana Strategis Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR, Essy Asiah, telah memaparkan rencana revitalisasi Pasar Banyuwangi kepada Bupati Ipuk. 

“Pembangunannya akan tetap mempertahankan fasad bangunan asli, karena pintu gerbangnya adalah bangunan bersejarah,” kata Essy.

Pasar Banyuwangi, kata Essy, bangunan bagian depan yang termasuk cagar budaya hanya akan direvitalisasi. Sementara bagian belakang bidak-bidak pedagang yang beratap seng akan dibongkar. Kemudian dibangun kembali dengan lebih modern namun tetap mengadopsi arsitektur lokal Osing.

“Misalnya, untuk atap bangunan pasar akan kita buat menyerupai bentuk atap rumah adat Osing,” terang Essy.

Bangunan pasar tersebut, gedung utamanya akan dibangun dua lantai. Dibagi atas pasar basah, pasar kering dan area kuliner. Juga dilengkapi dengan gedung parkir yang dibangun tiga lantai.

“Jadi nanti depan pasar akan rapi, jalan aspalnya juga akan diganti dengan paving. Kalau malam bisa dipakai untuk jalan-jalan dan kulineran wisatawan,” ujarnya.

Bupati Ipuk juga telah menggelar pertemuan dengan para pedagang pasar di Pendopo Sabha Swagatha Blambangan, Kamis malam (2/11/2023).

Ipuk menjelaskan konsep pasar mendatang, pasar yang tidak hanya untuk tempat berbelanja harian, namun bisa menjadi destinasi wisata.    

“Bila bangunan pasarnya menarik, tertata rapi, dan nyaman, pasti akan dikunjungi banyak orang, baik warga yang akan belanja, maupun berwisata. Tentu ini bisa menambah pendapatan pedagang,” kata Ipuk.

Sementara itu, Sekda Banyuwangi, Mujiono, menjelaskan bahwa saat ini pemkab telah menyiapkan sejumlah hal untuk mendukung kelancaran proses revitalisasi Pasar Banyuwangi.

“Pemkab juga sudah menyiapkan anggaran untuk relokasi serta pembongkaran pasar. Harapan kami, pengerjaan revitalisasi pasar bisa segera dilaksanakan,” terang Mujiono. (*)

Editor: Queen Ve 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow