Partisipasi Masyarakat Kediri di Pilkada 2024 Capai 72 Persen, Lebih Tinggi dari Pilkada 2020
Partisipasi masyarakat Kabupaten Kediri dalam menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024 sebanyak 72 persen. Mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada 2020 yang hanya 65 persen.
KEDIRI, SJP – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kediri mengapresiasi naiknya tingkat partisipasi masyarakat dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Fakta bisa dilihat dari jumlah surat suara yang digunakan dalam Pilkada 2024.
Dibandingkan Pilkada 2020, partisipasi pemilih di Kabupaten Kediri lebih tinggi pada Pilkada 2024. Fakta itu berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara Pilkada 2024 yang digelar oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Kediri di Convention Hall, SLG, Selasa (3/12/2024) kemarin.
Dalam rapat pleno terbuka rekapitulasi penghitungan suara tingkat kabupaten itu, dibacakan hasil rekapitulasi dari 26 kecamatan. Hasilnya, jumlah surat suara digunakan sebanyak 903.617. Rincinya, suara sah sebanyak 866.670. Suara tidak sah sebanyak 36.947.
Ketua KPU Kabupaten Kediri, Nanang Qosim mengatakan, partisipasi masyarakat Kabupaten Kediri dalam menyalurkan hak suaranya pada Pilkada 2024 sebanyak 72 persen. Mengalami peningkatan dibandingkan Pilkada 2020 yang hanya 65 persen.
“Partisipasi masyarakat dalam Pilkada 2024 ini 72 persen. Naik 7 persen dari pilkada tahun 2020,” ucapnya saat ditemui usai rapat pleno terbuka rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara tingkat kabupaten, Rabu (4/12/2024).
Adapun hasil rekapitulasinya, pasangan calon (paslon) bupati dan wakil bupati Kediri nomor urut 1, Deny Widyanarko dan Mudawamah mendapatkan 376.770 suara. Sedangkan paslon nomor urut 2, Hanindhito Himawan Pramana dan Dewi Mariya Ulfa mendapatkan 489.900 suara.
Sertifikat hasil perolehan suara dalam rekapitulasi itu akan didaftarkan ke Mahkamah Konstitusi (MK) untuk dikeluarkan Buku Register Perkara Konsitusi (BRPK). Sementara untuk jadwal penetapan pemenang Pilkada 2024 masih menunggu keputusan dari MK.
Begitu pula untuk hasil rekapitulasi suara pemilihan gubernur dan wakil gubernur, akan dikirim ke KPU Jawa Timur. Selanjutnya, akan dilakukan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di tingkat provinsi, sebelum akhirnya ditetapkan peraih suara tertinggi.
Dalam rapat pleno terbuka itu, dihadiri oleh Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Kediri dan jajaran Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Kediri. Saksi-saksi dari masing-masing paslon juga turut menyaksikan.
“Alhamdulilah, masing-masing saksi memberikan tanggapan positif dan semuanya bisa menerima,” ungkapnya.
Di tempat yang sama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Bakesbangpol) Kabupaten Kediri, Yuli Marwanto mengapresiasi KPU Kabupaten Kediri yang telah berhasil mengajak masyarakat untuk berpartisipasi memberikan hak suaranya dan menyukseskan Pilkada 2024.
Di sisi lain, pihaknya melihat, pelaksanaan pilkada serentak di Kabupaten Kediri relatif lancar dan kondusif. Hal itu terlihat hingga proses penghitungan suara tingkat desa, kecamatan dan kabupaten. Semua pihak dapat menerima hasil penghitungan suara yang telah diumumkan.
“Kalau memang dari tim paslon 01 maupun 02 tidak ada masalah, semoga (juga) di MK-nya nanti, mudah-mudahan (semua) bisa bersinergi membangun Kabupaten Kediri,” ucapnya. (adv)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?