Para Pelaku Seni di Jember Minta Perda Seni Budaya Asli Daerah Terbit

Menanggapi keinginan dari para pelaku seni yang disampaikan lewat acara Sarasehan, anggota DPRD Jawa Timur, Karimullah mengatakan, pihaknya sudah menangkap keinginan soal regulasi seni budaya

02 Jun 2024 - 13:00
Para Pelaku Seni di Jember Minta Perda Seni Budaya Asli Daerah Terbit
Kegiatan Sarasehan Seni Budaya di Jember (Ulum/SJP)

Kabupaten Jember, SJP - Dalam kegiatan Sarasehan Seni Budaya yang digelar di Hotel Royal Jember, Sabtu, 1 Juni 2024 malam, ratusan pelaku seni budaya Jember yang berasal dari berbagai macam kelompok seni, berdiskusi dan meminta agar ada regulasi yang tepat soal perhatian terhadap Peraturan Daerah (Perda) Seni Budaya Asli Daerah.

Terkait harapan itu, Pelaku Seni sekaligus Sekretaris Forum Pembauran Kebangsaan (FPK) Kabupaten Jember, Miftahul Rahman mengatakan bahwa pentingnya regulasi soal seni budaya nantinya akan membantu mengangkat potensi seni budaya khususnya di Jember.

Bahkan, secara tidak langsung juga meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat lewat sektor pariwisata dan kebudayaan.

“Karena selama ini memang banyak seniman-seniman di Kabupaten Jember kalau kami melihat karakteristiknya, belum terbangun secara utuh dengan baik. Oleh karena itu tujuan sarasehan ini ingin terus menerus mencoba disamping menggali, merajut seluruh seniman pelaku budaya, pelaku kesenian di Jember,” katanya.

Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa untuk menemukan karakteristik kesenian dan budaya di Jember seperti apa, tentunya harus diikuti dengan dukungan dari pemerintah serta melalui regulasi yang tepat.

“Terlebih, acara ini juga difasilitasi oleh DPRD Provinsi Jatim. Dimana kebetulan juga hadir anggota DPRD Provinsi Jatim Karimullah. Jadi kami mencoba agar ada penguatan regulasi lewat Perda yang awalnya tampak samar-samar dan belum ada komunikasi yang baik, untuk kita dorong perda tentang Seni dan Kebudayaan itu bisa terbit,” jelasnya..

Selain itu, dengan adanya regulasi yang tepat lewat Perda, dapat menjadi payung hukum bagi para pelaku seni dan budaya di Jember ini.

“Barangkali, supporting sistemnya akan lebih mudah dari Pemkab Jember untuk lebih memberdayakan seni dan budaya di Kabupaten Jember ini. Apalagi hari ini, ternyata Jember memiliki banyak potensi seni,” ulasnya.

Menanggapi keinginan dari para pelaku seni yang disampaikan lewat acara Sarasehan, anggota DPRD Jawa Timur, Karimullah mengatakan, pihaknya sudah menangkap keinginan soal regulasi seni budaya.

“Setelah kita mendengarkan dari para pelaku, serta sesepuh seni budaya. Ternyata Jember memiliki banyak potensi. Ada keberagaman budaya, dan ada semangat untuk nantinya (dibuat regulasi) sebagai perlindungan untuk seni maupun cagar budaya,” kata pria yang akrab disapa Ji Karim tersebut.

“Selanjutnya, dapat diwariskan menjadi sebuah kesinambungan generasi agar tidak putus. Sehingga bicara regulasi ini sangat tepat. Nantinya apakah dibahas oleh eksekutif ataupun dari inisiatif legislatif akan tergantung pada kemauan dan politicalwil itu sendiri, mulai dari tingkat desa, daerah, dan di atas,”sambungnya.

Lebih jauh, Ji Karim yang merupakan Ketua DPD Partai Golkar Jember itu juga menyebut, nantinya akan dilakukan sinergitas antara pelaku seni dengan pemerintahan agar dapat dirasakan kemanfaatannya.

”Sehingga nanti, bisa berdampak pada kesejahteraan pelaku seni ini. Nah, ini juga harus diseriusi dengan menjalankan program-program yang disandingkan dengan anggaran. Selanjutnya memberikan kemandirian, lewat kegiatan yang dikondisikan,” jelasnya.

Pihaknya juga akan mendorong agar permasalahan tersebut dapat direalisasikan oleh para wakil rakyat yang duduk di kursi parlemen.

“Dengan ada harapan ini, maka kami akan mencoba memberikan petunjuk kepada kepanjangan tangan kami lewat fraksi (DPRD Jember) serta menangkap harapan dan serapan informasi untuk dihimpun dan dirumuskan sebagai prioritas. Apakah sebagai kebutuhan primer maupun sekunder,” jelasnya.(adv)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow