Luncurkan Eduwisata Urban Farming, Langkah Awal Kampung Sayur Sidosubur Naik Kelas

Peluncuran program eduwisata urban farming di Kampung Sayur Sidosubur adalah langkah penting untuk mengedukasi masyarakat tentang ketahanan pangan dan mempromosikan wisata edukasi sekaligus meningkatkan kekompakan warga.

02 Jun 2024 - 14:30
Luncurkan Eduwisata Urban Farming, Langkah Awal Kampung Sayur Sidosubur Naik Kelas
Pemberian produk olahan tanaman toga dari Vero kepada Ibu Rita Utami sebagai peserta Eduwisata Urban Farming Kampung Sayur Sidosubur (Dok. Marpo/SJP)

Surabaya, SJP - Kampung Sayur Sidosubur bersama Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Surabaya meluncurkan program eduwisata urban farming. 

Program ini melibatkan warga lokal dan anak-anak magang Divisi Marketing & Promotion Eduwisata Pertanian Perkotaan, program Magang & Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Batch 6 yang lebih akrab dipanggil Marpo.

Eduwisata Urban Farming sendiri merupakan salah satu capaian kegiatan Arek-arek Marpo DKPP Surabaya, yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat Surabaya akan pentingnya mewujudkan ketahanan pangan, selain itu juga sebagai sarana promosi wisata edukasi di Kampung Sayur Sidosubur.

Salah satu Arek Marpo sekaligus PIC Kampung Sayur Sidosubur yaitu Veronika Za Roulina Malau mengungkapkan bahwa untuk berada di tahap ini bukanlah hal yang mudah.

"Dibutuhkan Visi dan Misi yang sama antara warga Kampung Sayur Sidosubur, agar dapat memajukan kampung sehingga bisa membuka Eduwisata Urban Farming," ujar Vero, Minggu (2/6).

"Kami disini (DKPP Surabaya) sebagai fasilitator saja untuk membina warga mengenai tahap-tahap menjadi kampung eduwisata urban farming.” sambungnya.

Sementara itu, Faridah selaku Koordinator Kampung Sayur Sidosubur, Kel. Sidosermo, Kec. Wonocolo Kota Surabaya menjelaskan bahwa tujuan diadakannya program ini adalah untuk memberikan pelatihan perihal eduwisata urban farming kepada warga kampung.

"Tentunya agar nantinya para warga dapat memberikan pelayanan yang baik saat ada kunjungan tamu untuk eduwisata, dan tetap berkelanjutan," sebutnya.

Dirinya juga menyebut bahwa kehadiran anak-anak magang dari DKPP Surabaya sangatlah membantu untuk melaksanakan eduwisata di kampungnya.

"Kami warga Kampung Sayur Sidosubur RW 05 sangat terbantu dengan kehadiran anak-anak magang yang membantu kami melaksanakn eduwisata urban farming untuk pertama kalinya," beber Faridah.

Tim Lapangan dalam program sendiri meliputi:

1. Sean Abraham Lendeng (Politeknik Negeri Bali)

2. Nessa Septiona (Uniiversitas Brawijaya)

3. Veronika Za Roulina (Universitas Udayana)

4. Theresia Rianitika Tulimau (Universitas Ciputra)

5. Alya Raghina Meiyanti (Universtas Brawijaya)

6. Dwi Oktavia (Universitas Trunojoyo Madura)

7. Septinia Banderas (Politeknik Negeri Banyuwangi)

8. Muh. Rifky Hasbullah (Universitas Ciputra)

9. Ita Trassetyaningsih, S.Sos (DKPP Surabaya)

Faridah melanjutkan, untuk paket eduwisata yang sudah ditentukan ada beragam, dengan kisaran harga mulai dari 20 ribu hingga 50 ribu rupiah.

"Setiap paketnya sudah termasuk tour guide, welcome drink, edukasi hidroponik, toga, sampai makan siang pada paket termahal," papar Faridah.

Terakhir, Faridah mengungkapkan perubahan yang dirasakan setelah adanya program ini, yang mana baginya ada perubahan signifikan terhadap kekompakan warga kampung.

"Warga semakin kompak dengan diadakannya program ini, harapannya lewat program ini kami semakin solid dan Kampung Sayur Sidosubur semakin dikenal," pungkasnya.(*)

Editor: Tri Sukma

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow