Nasib TEC Kini Ibarat Hidup tak Mau, Mati Pun Segan

Pengunjung TEC mengalami penurunan yang drastis jika dibandingkan dulu yang selalu ramai dengan remaja maupun ayah bersama anak-anaknya untuk mencari berbagai item game maupun melakukan service. Terutama setelah TEC yang sempat tutup karena lockdown di saat masa pandemi Covid-19.

13 Oct 2023 - 05:45
Nasib TEC Kini Ibarat Hidup tak Mau, Mati Pun Segan
Kondisi TEC yang terlihat kumuh dan sepi karena banyak stand yang kosong (Ryan/SJP)

Surabaya, SJP - Siapa yang tidak pernah ke Tunjungan Electronic Center (TEC) Surabaya? Mall di tengah Kota Surabaya yang dulu selalu ramai sebagai pusat pasar gadget dan barang elektronik terutama konsol game dan juga kasetnya. 

Namun, suasana TEC kini berbeda. Terlihat lebih sunyi dan kurang terawat. Bahkan, meski gedung Tunjungan Centre (TC) yang digunakan sebagai pasar gadget TEC memiliki 6 lantai, hanya 2 lantai yang terlihat masih sibuk beraktivitas.

Adapun Ica, seorang pegawai stand yang menjual konsol game di TEC menceritakan kepada suarajatimpost.com, Kamis (12/12023), jika lantai atas sudah sepenuhnya kosong, hanya lantai 1 dan 2 yang masih ada stand terisi. Namun, di lantai 2 pun hanya beberapa stand yang masih bertahan dan lantai 1 sendiri sepi.

Ica merasakan bahwa pengunjung TEC mengalami penurunan yang drastis jika dibandingkan dulu yang selalu ramai dengan remaja maupun ayah bersama anak-anaknya untuk mencari berbagai item game maupun melakukan service. Terutama setelah TEC yang sempat tutup karena lockdown di saat masa pandemi Covid-19.

"Daya beli untuk mesin konsol game juga menurun, mungkin karena perekonomian belum stabil ya. Gambarannya kita dulu bisa jual seratus sekarang cuma 50, di lain sisi minat orang menurun juga karena kehadiran game android dan komputer (PC)," tambah Ica mengenai penjualan konsol sekarang.

Kita pasti akhir-akhir ini pernah dengar mengenai berita penjual di pasar tradisional seperti pasar Tekstil Tanah Abang di Jakarta yang meminta menutup e-commerce dan toko online lain karena merasa dirugikan, ternyata Ica mengungkapkan bahwa pasar gadget seperti TEC juga tidak lepas dari tekanan dan gempuran toko online.

"Kondisinya ya sama, kita juga tersaingi oleh toko online. Namun mau tidak mau kami harus beradaptasi, jangan hanya mengeluh tapi ikut usaha untuk menjual secara daring karena trennya begitu. Ya walau akhirnya kami tetap kesulitan bersaing dalam hal harga dengan distributor besar yang dapat menawarkan harga lebih murah," keluh Ica mengenai dampak kehadiran toko online.

Yang menarik dari Gedung TC adalah pengelolanya yang sekarang sudah bukan sepenuhnya dipegang oleh swasta sebagai TEC, namun sebagian gedung sudah diambil alih oleh Pemerintah Kota Surabaya dan digunakan sebagai Kantor Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya.

"Pemkot masuk di tahun 2015, jadi ada bagian mall yang dikelola oleh swasta, Lamicitra Nusantara yang difungsikan sebagai Tunjungan Electronic Centre (TEC), sedangkan sebagian lainnya digunakan sebagai Mall Pelayanan Publik (MPP) Siola oleh Pemkot Surabaya." jelas Ica mengenai alih fungsi sebagian gedung TC.

Ketika kita masuk melihat kondisi TEC dan membandingkannya dengan kondisi kantor Dispendukcapil, akan terlihat perbedaan yang mencolok meski menggunakan satu gedung yang sama. Bagian Kantor Dispendukcapil terlihat sangat bersih dan terawat sedangkan TEC terlihat kumuh.

Ica berpendapat, "Kemungkinan ya pengurus gedung kesulitan untuk menyediakan layanan pembersihan dalam jumlah sebanyak dulu, kita tahu juga lan jumlah stand yang menyewa di TEC juga menurun," ujarnya.

Ica memiliki harapan, sebagai salah satu pegawai yang menjaga stand di TEC tentu dirinya ingin TEC kembali ramai seperti dulu, salah satunya yakni mengharap pengelolaan gedung menjadi lebih baik agar pengunjung bisa lebih nyaman dan tertarik untuk datang.

Meskipun mengalami penurunan pengunjung, TEC masih menjadi pusat pembelanjaan produk konsol game dan beroperasi seperti biasa di lantai 1 dan lantai 2. Jika ingin mencari dan membeli berbagai produk game konsol, yuk mampir ke TEC yang berlokasi di Jl. Tunjungan no. 5-7 Genteng, Surabaya, dan buka dari pukul 12.00 WIB hingga 18.00 WIB. (*)

Editor : Queen Ve

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow