Meta Catat Rekor Kenaikan Nilai Pasar Saham Terbesar di Wall Street

New York, SJP – Platform Meta tingkatkan nilai pasar saham sebesar $196 miliar pada hari Jumat, tandai kenaikan terbesar oleh perusahaan mana pun dalam sejarah Wall Street.

Hal ini terjadi perusahaan induk Facebook itu umumkan dividen pertamanya dan membukukan hasil yang kuat.

Meta (META.O), membuka tab baru, saham melonjak 20,3 persen untuk sesi tersebut, juga mencatat persentase kenaikan satu hari terbesar dalam setahun.

Catatan ini merupakan  terbesar ketiga sejak debutnya di Wall Street pada tahun 2012.

Nilai pasar sahamnya kini mencapai lebih dari $1,22 triliun.

Beberapa hari menjelang ulang tahun Facebook yang ke-20 kemarin, Meta mengesahkan pembelian kembali saham tambahan senilai $50 miliar dan mengatakan dividen triwulanannya akan menjadi 50 sen per saham.

Meskipun dividen dikaitkan dengan perusahaan-perusahaan yang matang dan tumbuh lambat, Meta adalah yang keempat yang ditawarkan oleh perusahaan kelas berat terkait teknologi paling berharga di Wall Street, bersama dengan Apple (AAPL.O), membuka tab baru, Microsoft (MSFT.O), membuka tab baru dan Nvidia (NVDA.O), membuka tab baru.

"Pembayaran dividen menunjukkan perusahaan ingin memperbaiki reputasinya dan dianggap lebih serius. Namun pada akhirnya jumlah yang dibayarkan hanya sekedar isyarat," kata Dan Coatsworth, analis investasi di AJ Bell.

Peningkatan kapitalisasi pasar Meta pada hari Jumat melampaui rekor sebelumnya yang dipegang oleh Amazon (AMZN.O), membuka tab baru, yang mengalami lonjakan nilai pasar sebesar $190 miliar pada 4 Februari 2022.

Rencana dividen Meta berarti pembayaran besar bagi CEO Mark Zuckerberg, yang memiliki sekitar 350 juta saham Meta Kelas A dan Kelas B.

Salah satu pendiri Facebook itu bisa mendapatkan sekitar $175 juta setiap kuartal.

Optimisme terhadap potensi kecerdasan buatan berkontribusi pada kenaikan 24 persen di S&P 500 (.SPX), membuka tab baru tahun lalu, dengan Meta, Nvidia, Microsoft dan Broadcom (AVGO.O), membuka tab baru baru-baru ini mencapai rekor tertinggi. Dengan kenaikan hari Jumat, Meta kini naik 35 persen pada tahun 2024.

Perusahaan media sosial terbesar di dunia ini menunjukkan penjualan iklan yang kuat dan peningkatan pertumbuhan pengguna selama laporan kuartal keempat yang menunjukkan pendapatannya melonjak 25 persen.

Perkiraan pendapatan kuartal saat ini juga melebihi perkiraan para analis.

Lonjakan pendapatan, dikombinasikan dengan penurunan biaya dan pengeluaran sebesar 8% setelah memberhentikan lebih dari 21.000 pekerja sejak akhir tahun 2022, memungkinkan Meta meningkatkan laba bersihnya tiga kali lipat menjadi $14,02 miliar.

“'Tahun Efisiensi' telah membuahkan hasil, dengan penurunan jumlah karyawan dan biaya, dan Meta melampaui ekspektasi kami untuk pendapatan iklan setahun penuh pada tahun 2023,” kata Jasmine Enberg, analis utama di Insider Intelligence.

Meskipun dividen Meta kecil dibandingkan dengan banyak perusahaan, hal ini dapat membuat sahamnya lebih menarik bagi lebih banyak investor, termasuk dana yang diperdagangkan di bursa yang berfokus pada saham yang membayar dividen.

Hasil dividen Meta sekitar 0,4 persen setelah reli saham hari Jumat. Sebagai perbandingan, hasil dividen Apple sekitar 0,5 persen, sedangkan Microsoft 0,7 persen dan Nvidia di bawah 0,1 persen, menurut LSEG.

“Hal ini dapat mulai menarik investor yang benar-benar mencari dividen dan pendapatan yang lebih stabil,” kata Brian Jacobsen, Kepala Ekonom di Annex Wealth Management.

Exchange Traded Funds (ETF) yang berfokus pada pembayar dividen AS memiliki aset lebih dari $400 miliar, terhitung lebih dari 5 persen dari seluruh dunia ETF domestik, menurut data dari Morningstar Direct.

Meta telah menghabiskan miliaran dolar selama dekade terakhir untuk meningkatkan kapasitas komputasi untuk produk AI generatif yang ditambahkan ke Facebook, Instagram, dan WhatsApp, serta perangkat keras seperti kacamata pintar Ray-Ban.(**)

sumber: reuters

editor: Tri Sukma