Meski Kerap Difitah, Abah Anton Tetap Dicintai Warga Kota Malang
Namun berbagai isu tersebut tak menggoyahkan warga masyarakat untuk tetap mencintai mantan wali kota Malang itu.
KOTA MALANG, SJP - Berbagai fitnah dan kabar menyudutkan menerpa calon wali kota Malang HM Anton atau yang akrab disapa Abah Anton. Namun berbagai isu tersebut tak menggoyahkan warga masyarakat untuk tetap mencintai mantan wali kota Malang itu.
Hal itu disampaikan pimpinan Pondok Pesantren Darul Muttaqqin Sukun, Ustaz Sujai. Menurutnya sebagian besar warga tidak terpengaruh dengan isu-isu fitnah yang menjelekkan Abah Anton.
Buktinya, kata Ustaz Sujai, saat calon wali kota nomor 3 itu mampir ke pondok, warga spontan berdatangan dan mengajak berfoto bersama, layaknya bertemu sang idola.
"Masyarakat yang kebanyakan ibu-ibu langsung berebut selfie. Gak terpengaruh isu apa pun," ungkapnya, Sabtu (19/10/2024).
Sebetulnya, kata Ustaz Sujai, agenda Abah Anton hanya berkunjung ke Pasar Sukun. Seperti biasa, begitu turun dari kendaraan, Abah Anton langsung disambut meriah oleh pedagang maupun pengunjung.
Warga antusias menemui Abah Anton dan menyatakan dukunganya untuk memilih pasangan Abadi. Usai berkeliling Pasar Sukun, Abah Anton menyempatkan diri mampir ke Pondok Pesantren Darul Muttaqin.
Tidak hanya warga pondok yang menyambut Abah Anton, tetapi masyarakat sekitar yang mengetahui kehadirannya, langsung berdatangan menemui paslon nomor urut 3 itu.
Ustaz Sujai menyampaikan, kunjungan Abah tidak direncanakan. Tetapi kabar akan kehadiran Abah Anton cepat menyebar. Bahkan banyak orang yang segera datang untuk bersalaman dan berfoto bersama.
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Sujai menyampaikan harapannya terkait pendidikan di Indonesia serta terkait nasib rakyat kecil. Dia berharap, biaya pendidikan SD dan SMP untuk warga Kota Malang bisa gratis.
Harapan Ustaz Sujai itu rupanya mendapat respon positif dari Abah Anton. Dia menyanggupi semua permintaan itu. Dia pun mengajak untuk menengok masa ketika dirinya menjadi wali kota pada 2013-2018 lalu.
"Saya jadi wali kota tidak mencari bayaran. Masih ingat? Semua untuk rakyat, untuk sedekah. Kalau tidak bisa dari kebijakan APBD ya dari CSR selain dari gaji saya. Makanya ayo tanggal 27 November ramai -ramai ke TPS coblos nomer 3," ajak Abah Anton. (***)
Editor: Ali Wafa
What's Your Reaction?