Menteri PUPR Resmikan Gedung Auditorium dan Gedung Entrepreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang

Malang, SJP - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono resmikan Gedung Auditorium Brawijaya dan Gedung Entrepreneurship Terpadu Universitas Brawijaya Malang, Sabtu (18/2).

"Kami harap kontribusi kecil ini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk kemajuan Universitas Brawijaya, yang alumninya sudah banyak yang bekerja di PUPR juga," kata Basuki yang juga didampingi Sekretaris Jenderal Kementerian PUPR Mohammad Zainal Fatah, Sekretaris Direktorat Jenderal Cipta Karya Riono Suprapto, Direktur Utama PT Adhi Karya Entus Asnawi Mukhson, dan Kepala BPPW Jawa Timur Muhammad Reva.

Terdiri dari 6 lantai, Gedung Auditorium Brawijaya memiliki luas bangunan 9.579 m2 dengan konsep arsitektur modern yang kental kearifan lokal arsitektur Majapahit.

Tak heran, dominasi batu bata ekspose hiasi bangunan ini sehingga homogen dengan konsep desain kawasan Universitas Brawijaya.

Kepala Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) Jawa Timur Muhammad Reva jelaskan, pembangunan Gedung Auditorium Brawijaya dengan nilai kontrak Rp140,367 miliar itu sudah berlangsung sejak Oktober 2021 hingga April 2023.

"Fungsi utama Gedung Auditorium Brawijaya adalah untuk penyelenggaraan berbagai kegiatan dengan kapasitas 800 orang. Auditorium dilengkapi dengan kursi teleskopik, lighting system, sound system yang sudah memadai serta sudah dilengkapi panel akustik sehingga lebih kedap suara. Dalam gedung ini juga sudah ada ruang parkir," kata Reva.

Untuk Gedung Entrepreneurship Terpadu juga memiliki 6 lantai dengan luas 4.194 m2 pada lantai 5 hingga lantai 10 dengan luas total banguna 7.294 m2.

"Pembangunan sebelumnya baru mencapai lantai 4, lalu  dilanjutkan mulai lantai 5 hingga 10, sehingga gedung ini dapat berfungsi sebagaimana yang direncanakan. Gedung ini untuk mewadahi beragam kegiatan pada laboratorium penelitian," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Rektor Universitas Brawijaya Widodo ungkapkan Universitas Brawijaya akan manfaatkan kedua gedung ini dengan sebaik-baiknya.

Kedua gedung tersebut, paparnya, bukan untuk aktivitas perkuliahan saja, tetapi juga untuk sarana entrepreneurship dan laboratorium sebagai riset berskala internasional. 

"Terima kasih kepada Menteri PUPR beserta jajaran atas budi baiknya sehingga gedung ini menjadi salah satu tonggak Universitas Brawijaya serta motivasi bagi kita semua untuk meningkatkan proses pendidikan demi generasi muda ke depan," tekan Widodo. (**)

Sumber: Biro Komunikasi Publik Kementerian PUPR

Editor: Tri Sukma