Mengisi HPSN, UM Prakarsai 3 Model Pengelolaan Sampah Plastik

Kegiatan yang dilakukan UM tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah plastik tetapi juga mencegah dampak buruknya terhadap keberlanjutan lingkungan darat dan laut, sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

22 Feb 2024 - 13:30
Mengisi HPSN, UM Prakarsai 3 Model Pengelolaan Sampah Plastik
Sejalan dengan Sustainable Development Goals (SDGs), Universitas Negeri Malang Prakarsai 3 Model Pengelolaan Sampah Plastik. Kamis, (22/2/2023) (UM/SJP)

Kota Malang, SJP - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) pada tanggal 21 Februari, Universitas Negeri Malang (UM) mengambil langkah strategis untuk mengatasi masalah pencemaran makro plastik dan mikro plastik yang menjadi salah satu tantangan lingkungan paling mendesak saat ini.

Kegiatan yang dilakukan UM tidak hanya bertujuan mengurangi volume sampah plastik tetapi juga mencegah dampak buruknya terhadap keberlanjutan lingkungan darat dan laut, sejalan dengan pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).

UM memprakarsai tiga inisiatif utama dalam upaya ini. 

Pertama, pengumpulan sampah plastik untuk diolah menjadi ecobrick, yang bukan hanya mengurangi pencemaran makro plastik, tetapi juga mencegah transformasinya menjadi mikroplastik yang dapat merusak ekosistem lebih lanjut.

Ecobrick yang dihasilkan menjadi solusi inovatif yang mengedepankan prinsip daur ulang dan upcycling, mendukung keberlanjutan lingkungan.

Kedua, UM mengalihkan fungsi sampah plastik menjadi media tanam, sebuah langkah kreatif yang mengurangi potensi sampah plastik berubah menjadi mikroplastik. 

Inisiatif ini tidak hanya mengurangi volume sampah plastik tetapi juga memberikan manfaat tambahan berupa peningkatan ruang hijau, yang vital untuk keseimbangan ekosistem darat.

Ketiga, kerja sama dengan Bank Sampah untuk penjualan sampah plastik yang terkumpul. 

Langkah ini tidak hanya mengurangi jumlah makro plastik yang berpotensi menjadi sumber pencemaran, tetapi juga menstimulasi ekonomi sirkular yang mengedepankan penggunaan sumber daya yang berkelanjutan dan mengurangi tekanan terhadap lingkungan.

Rektor Universitas Negeri Malang menegaskan pentingnya aksi kolektif dalam menghadapi masalah pencemaran plastik. 

"Kami berkomitmen untuk tidak hanya mengurangi volume sampah plastik, tetapi juga mencegah konversinya menjadi mikroplastik yang dapat menyebabkan kerusakan jangka panjang pada lingkungan darat dan laut kita. Melalui kegiatan ini, kami berharap dapat meningkatkan kesadaran dan mendorong lebih banyak tindakan serupa," ujar Rektor UM, Profesor Hariyono.

Inisiatif UM ini bertujuan untuk membangun kesadaran dan mempromosikan tindakan nyata terhadap pencemaran makro plastik dan mikroplastik, mendukung keberlanjutan lingkungan darat dan laut sesuai dengan tujuan SDGs. 

Melalui kerja sama, inovasi, dan dedikasi, UM berharap dapat menginspirasi individu dan komunitas lain untuk berkontribusi dalam memerangi pencemaran plastik dan mendukung keberlanjutan lingkungan untuk generasi sekarang dan yang akan datang. (0)

Editor: Rizqi Ardian 

What's Your Reaction?

like

dislike

love

funny

angry

sad

wow