Masuk Ancaman Bencana Hidrometeorologi, Pj Wali Kota Mojokerto Sarankan Warganya Hati-hati
Pj Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengimbau ke warganya untuk berhati-hati dan waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem dalam sepekan mendatang.
Kota Mojokerto, SJP - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Juanda resmi mengumumkan peringatan dini cuaca ekstrem di beberapa wilayah di Jawa Timur yang berpotensi terjadinya bencana hidrometeorologi pada periode 14 – 20 Februari 2024.
Melansir data BMKG, bencana berupa hujan lebat, banjir, tanah longsor, angin kencang, puting beliung, serta hujan es tersebut berpotensi terjadi di wilayah Kabupaten Bangkalan, Kabupaten Sampang, Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Sumenep.
Kemudian juga bakal terjadi di Kota Batu, Kota/Kabupaten Blitar, Kabupaten Bondowoso, Kabupaten Gresik, Kabupaten Jember, Kota/Kabupaten Malang, Kabupaten Lamongan, Kabupaten Lumajang, Kota/Kabupaten Madiun, Kabupaten Magetan, Kota/Kabupaten Mojokerto, Kabupaten Ngawi.
Melihat kondisi itu, Penjabat (Pj) Wali Kota Mojokerto Moh. Ali Kuncoro mengimbau ke warganya untuk berhati-hati dan waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem tersebut.
"BMKG sudah mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk beberapa wilayah, termasuk di Kota Mojokerto. Saya mengimbau bagi seluruh warga agar tetap waspada dan berhati-hati dikala memasuki musim hujan seperti ini," ujarnya, Kamis (15/2/2024).
Mas Ali sapaan akrabnya menyebut, imbauan itu tidak hanya saat beraktifitas di wilayah kota saja, namun warga juga disarankan agar tidak mendekati wilayah dengan topografi curam, bergunung, tebing, maupun sungai.
"Saat ini sudah memasuki puncak musim hujan. Jadi saya minta tolong hati-hati terhadap potensi cuaca ekstrem berupa hujan sedang hingga lebat yang disertai petir dan angin kencang selama sepekan ke depan," terangnya.
Ditanya soal mengantisipasi adanya pohon tumbang imbas angin kencang, Mas Ali sudah memerintahkan dinas terkait.
"Saya sudah minta ke DLH untuk secara berkala melakukan pemangkasan pohon tua di sejumlah ruas jalan protokol yang rawan tumbang. Itu sudah dilakukan sejak Desember 2023 lalu," pungkasnya. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?