Wisata Desa di Bondowoso Terbengkalai, Disparbudpora Sebut Kurang Eksisnya Pemdes dan Pokdarwis
Pemerintah desa dan Pokdarwis menjadi ujung tombak tingkat kunjungan wisatawan yang dikelola oleh desa
BONDOWOSO, SJP - Beberapa wisata desa di Kabupaten Bondowoso, tingkat kunjungan wisatawannya menurun, bahkan bisa dibilang terbengkalai. Salah satunya Rawa Indah Almour di Desa Alas Sumur, Kecamatan Pujer.
Penurunan kunjungan wisatawan tersebut dipicu lantaran terdapat banyak wisata buatan yang baru dibangun. Sehingga, membuat rasa penasaran para penikmat wisata terhadap destinasi wisata baru tersebut.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang (Kabid) Pariwisata di Dinas Pariwisata, Kebudayaan, Pemuda dan Olahraga (Disparbudpora) Kabupaten Bondowoso, Yuni Dwi Sri Handayani katakan, turunnya tingkat kunjungan wisatawan di wisata desa tergantung dari pemerintah desa (pemdes), pengelola hingga masyarakat desa itu sendiri.
"Harus saling support antara pemdes, kelompok sadar wisata (pokdarwis), Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), bahkan warga setempat. Semua tergantung komitmen mereka," paparnya, Rabu (8/1/2025).
Menurutnya, Disparbudpora Bondowoso hanya memberikan pembinaan serta monitoring terkait perkembangan wisata desa yang ada.
"Untuk meningkatkan kunjungan wisatawan, tergantung bagaimana pihak desa ataupun pengelolanya membranding potensi destinasi wisatanya. Di sini kita hanya membantu menghubungkan kepada beberapa pihak agar terbantu support," jelas Yuni.
Selama ini, pihaknya selalu mendukung dan mendorong jika terdapat desa yang bisa menjual potensi wisatanya. Dikatakannya, wisata desa merupakan salah satu faktor pendukung agar wisatawan bisa tinggal lebih lama setelah mengunjungi destinasi wisata lainnya.
"Sifatnya multiplier effect. Apabila desa bisa membranding wisatanya, kita dorong. Tingkat kunjungan wisata juga tak lepas dari keaktifan pokdarwisnya," ungkap wanita berhijab ini.
Namun demikian, meskipun terdapat 25 pokdarwis di Kabupaten Bondowoso, Yuni mengakui, tidak semua pokdarwis tersebut aktif. Hanya beberapa yang aktif.
"Ini yang menjadi pekerjaan rumah (PR) kita, bagaimana caranya kita mendorong mereka agar bangkit dan tetap eksis. Paling tidak mereka bisa memikirkan cara agar wisata di desanya masih diminati untuk dikunjungi, sehingga tak ada lagi wisata desa yang terbengkalai," pungkasnya.
Untuk diketahui, total kunjungan wisatawan ke destinasi wisata desa di Kabupaten Bondowoso di tajun 2024 sebanyak 47.568. Teduh Glamping di Kecamatan Sumberwringin masih menjadi primadona dengan kunjungan sebanyak 13.785. Kemudian, Wisata Desa Rumah Joglo di Curahdami dengan total kunjungan sebanyak 8.349 dan terakhir, Wisata Bukit Luwih dengan total kunjungan 8.262 setahun. (*)
Editor : Rizqi Ardian
What's Your Reaction?