Lantunan Sholawat Warnai Samba Ospek Essensial Heppiee Universitas IBU Malang
Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Universitas IBU menjadi yang nomor satu di Jawa Timur atau nomor lima dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia sebagai perguruan tinggi terbanyak menerima mahasiswa PMM
Kota Malang, SJP - Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang menggelar Sambut Mahasiswa Baru (Samba) orientasi pengenalan kampus (ospek) yang dikemas secara essensial Heppiee.
Penerimaan secara resmi mahasiswa program PMM dilakukan sejak Rabu (27/9/2023) malam, dan puncak Samba Ospek Essensial Heppiee Universitas IBU Malang pada Jumat (29/9/2023).
Dalam penerimaan hari pertama, Universitas IBU langsung menggelar Festival Budaya Nusantara, Malang Suantai Sayang, di halaman kampus kampus C UIBU Malang Jalan Citandui No.46, Kelurahan Purwantoro, Kecamatan Blimbing, Kota Malang.
Seluruh mahasiswa program PMM, mengenakan budaya daerah masing-masing. Berbaur dengan mahasiswa baru Universitas IBU. Mereka menikmati suguhan kesenian dari seluruh Indonesia, dari Sabang sampai Merauke.
Dalam puncak kegiatan tersebut, diawali dengan lantunan Sholawat yang dipimpin langsung oleh Rektor Universitas IBU Malang, Dr. H. Nurcholis Sunuyeko, M.Si.
"Sebelum dibuka acara penyambutan Mahasiswa Baru (Maba) ini, bagi yang beragama Islam, mari kita bersholawat bersama untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad saw," ajak pria yang akrab disapa Sam Rektor ini, saat memberikan sambutan dalam Malam Puncak Samba Ospek Essensial Heppiee, Jumat (29/9/2023).
Menurut Sam Rektor, program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Universitas IBU menjadi yang nomor satu di Jawa Timur, sebagai perguruan tinggi terbanyak menerima mahasiswa PMM, dan nomor lima dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia.
"Sebenarnya kuota yang diberikan kepada Universitas IBU sejumlah 600 mahasiswa PMM. Tetapi karena keterbatasan pelayanan yang bisa kami berikan, kami hanya berani menerima 402 mahasiswa," ucapnya.
Sam Rektor menjelaskan, dalam program PMM 2023 ini, jumlah mahasiswa yang mengambil program tersebut, mengalami kenaikan yang cukup signifikan.
Pada PMM angkatan pertama tahun 2021 lalu hanya diikuti 46 mahasiswa, jumlah tersebut meningkat menjadi 255 mahasiswa di 2022, pada angkatan kedua, sedangkan di tahun 2023 ini Universitas IBU Malang mendapatkan kuota 402 mahasiswa, yang berasal dari 74 perguruan tinggi di Indonesia.
"Universitas IBU, sudah berpengalaman menerima mahasiswa dari luar negeri lewat program Darma Siswa. Karena itu, ketika Mendikbud Riset dan Teknologi membuat program PMM, kami sangat yakin dengan kemampuan kami untuk menerima pertukaran mahasiswa," jelasnya.
Terlebih, lanjut Sam Rektor, Universitas IBU Malang selalu memberikan pelayanan yang membahagiakan bagi mahasiswa program PMM, yang menjadikan mahasiswa dari seluruh Indonesia, kerasan dan merasa seperti di rumah sendiri saat sudah 'menjadi' mahasiswa Universitas IBU Malang.
"Kami punya pusat pengelolaan kampus merdeka. Untuk melayani seluruh mahasiswa program PMM. Mulai dari penjemputan, mencarikan tempat kos, mengajak mereka mengenal budaya nusantara sampai nanti mereka kembali ke kampus masing-masing," tandasnya.
Sebagai informasi, berdasarkan catatan di buku Provinsi Jawa Timur dalam Angka 2023, yang diterbitkan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah perguruan tinggi di Jawa Timur pada tahun 2022 sebanyak 341.
Jumlah itu terdiri dari 17 perguruan tinggi negeri (PTN) dan 324 perguruan tinggi swasta (PTS), sedangkan dalam program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM), Universitas IBU menjadi yang nomor satu di Jawa Timur atau nomor lima dari seluruh perguruan tinggi di Indonesia sebagai perguruan tinggi terbanyak menerima mahasiswa PMM. (*)
Editor : Noordin
What's Your Reaction?