KUPT Pasar Among Tani Sebut Kapasitas Pasar Bukan Untuk Konser
Agus Suyadi katakan kapasitas pasar bukan untuk konser, namun karena gelaran tersebut dilakukan oleh Pemkot Batu maka pihaknya melakukan pelaksanaan teknis secara maksimal.
Kota Batu, SJP - Ramainya kabar tentang kericuhan di Pasar Among Tani saat penutupan KWB Ramadhan Fest mendapatkan respon dari KUPT Pasar Among Tani Agus Suyadi.
Kepada awak media ia mengatakan bahwa kapasitas pasar bukan untuk konser, namun karena gelaran tersebut dilakukan oleh Pemkot Batu maka pihaknya melakukan pelaksanaan teknis secara maksimal.
"Kemarin ada sekitar lebih dari 10 ribu pengunjung, berbeda ketika ada Cak Percil dan Gus Miftah yang setidaknya dipadati oleh 7 ribu pengunjung. Kenapa digelar di pasar maka silahkan ditanyakan ke pak Kadis (Diskoperindag.red)," urainya pada Sabtu (6/4/2024).
Agus juga mengaku bahwa peristiwa kehilangan handphone pengunjung karena copet dan adu jotos tidak diketahui olehnya karena tidak ada laporan dari panitia.
Sedangkan parkir liar yang menarik tarif hingga Rp 35 ribu juga diluar kapasitasnya karena pihaknya hanya mengurusi penataan tempat dan parkir didalam area pasar.
"Kalau yang adu jotos ini kata orang-orang ada di luar pasar, tapi saya baru tahu ini. Namun kalau masalah parkir yang di dalam pasar memang sudah penuh, jadi ada yang parkir di terminal," imbuhnya.
Lebih lanjut, tarif parkir di pasar sendiri masih dengan harga normal yakni Rp 2 ribu untuk roda dua dan Rp 3 ribu untuk roda empat. Ia menegaskan tidak akan menarik tarif parkir diluar jangkauan karena akan masuk ke ranah pungli.
Selain itu, untuk kendaraan roda dua yang berada didalam pasar telah masuk saat sore hari. Ditambah ia juga harus menyediakan space untuk jalur emergency bagi ambulan dan lain sebagainya.
"Bahkan di pasar sayur itu ramai aktivitas seperti biasa. Jadi kondisinya sangat padat dan tidak mungkin menempatkan kendaraan disana," pungkasnya. (*)
Editor: Tri Sukma
What's Your Reaction?
