Kota Batu Waspada Karhutla Sepanjang Musim Kemarau
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu membeberkan pada Jumat (6/9/2024) bahwa secara geografis ada sebanyak 52 persen merupakan hutan produksi, taman hutan rakyat dan wilayah yang memiliki potensi karhutla masuk wilayah hutan Perhutani.
Kota Batu, SJP - BPBD Kota Batu memprediksi musim kemarau yang saat ini tengah dijalani sejak Juli kemarin bakal berakhir pada akhir Oktober mendatang, sehingga potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) terjadi cukup besar.
Kepala BPBD Kota Batu Agung Sedayu membeberkan pada Jumat (6/9/2024), bahwa secara geografis ada sebanyak 52 persen merupakan hutan produksi, taman hutan rakyat dan wilayah yang memiliki potensi karhutla masuk wilayah hutan Perhutani.
“Untuk itu, sampai dengan saat ini setiap hari kami melakukan monitoring dan antisipasi terkait karhutla. Koordinasi kami lakukan dengan Perhutani, Tahura karena wilayah kerja mereka, jadi apabila ada titik potensi akan kami arahkan personel ke sana,” ujarnya.
BPBD Kota Batu juga mengimbau masyarakat untuk waspada ketika beraktivitas di lahan pertanian maupun hutan saat musim kemarau, mengingat kawasan Gunung Panderman dan Gunung Arjuno karena di sana merupakan titik lokasi yang paling rawan terjadi karhutla.
“Kami juga menghimbau masyarakat supaya tidak membuka lahan dengan dibakar, membakar sampah, membuang puntung rokok sembarangan dan harus memastikan bekas api unggun mati sempurna sebelum ditinggalkan,” tandasnya. (*)
Editor: Rizqi Ardian
What's Your Reaction?