Kembangkan SDM Posyandu, Dinkes Kota Batu Gelar Pelatihan Antropometri

KOTA BATU, SJP - Upaya Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Batu dalam melakukan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) bagi kader posyandu di Kota Batu. Terlebih pelatihan tersebut juga dapat membuat kader dapat mengolah data tumbuh kembang balita, apabila tenaga kesehatan (nakes) tengah terkendala saat hendak melakukan pendampingan.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Batu Aditya Prasaja pada Kamis (24/10/2024) membeberkan, kader posyandu yang dapat mengoperasikan alat ukur antropometri sebenarnya telah mencapai 65 persen dari total 965 kader.

"Namun karena terkadang terdapat pergantian kader di posyandu, maka pelatihan ini dilakukan secara kontinyu setiap tahun. Setidaknya dari 194 posyandu yang ada si Kota Batu, per titiknya terdapat 2-3 kader yang audah menguasai," urainya.

Pemahaman dalam menggunakan alat ukur antropometri sendiri juga sianggap cukup penting mengingat potensi pencegahan stunting menjadi salah satu target utama dari Dinkes Kota Batu.

Sehingga, ketika alat ukur tersebut dapat dioperasikan secara maksimal ditambah dengan pembacaan data yang mumpuni, maka potensi eror dalam verifikasi data pencegahan dan potensi stuntung bisa teratasi.

"Apalagi target kami dalam menangani penurunan stunting terus digeber. Hal ini terlihat dengan capaian pada 2023 terdapat penurunan mencapai 12,84 persen dari target 12 persen. Sedangkan untuk tahun ini hingga September kemarin penurunan angka stunting berada siangka 10,65 persen dari target 8,7 persen di 2024 ini," imbuhnya.

Aditya juga berharap dengan meningkatnya kemampuan kader atas pelatihan yang digelar, maka penekanan stunting bisa terus digeber oleh Dinkes dan dibantu oleh kader posyandu karena ketika terjadi potensi maka penanganan terhadap hal tersebut dapat terdeteksi sejak dini. (adv)

Editor : Rizqi Ardian