Kembali, FT UMM Terjunkan 4 Tim Mekatronik untuk Berlaga di Kompetisi Nasional

Kota Malang, SJP - Lembaga Semi Otonom (LSO) Mekatronik Fakultas Teknik Universitas Muhammadiyah Malang (FT UMM) kembali mengirimkan 4 tim untuk bertanding di kompetisi nasional.

Mereka akan tampil di Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) dan Kontes Kapal Cepat Tak Berawak Nasional (KKCTBN) 2023.

Sebagai informasi, untuk kategori KMHE akan diikuti oleh Tim Urban Gasoline dan Tim Proto Etanol. Sedangkan, kategori KKCTBN mengirimkan Tim ERC dan Tim Sengkaling Evo 5.

Manager Tim Urban Gasoline, Bara Bakti Setiawan mengatakan, untuk persiapan yang dilakukan sejauh ini sudah mencapai 70 persen. Terlebih, ia bersama tim juga terus berlatih di setiap harinya.

"Target tahun ini mencapai 600 km/liter. Latihannya kami setiap hari di Dome UMM, kemudian mencoba latihan track lain dan kemampuan driver juga di Jalan Jakarta, Kota Malang,” ujarnya, Kamis (19/10/2023).

Bara menjelaskan, selama proses pengerjaannya, sudah dilakukan riset sejak Januari 2023, untuk mengikuti kompetisi Shell Eco Maraton di Juli 2023 lalu.

Pada bulan Oktober ini, dirinya akan memindahkan ke kategori pada mesin pembakar dalam atau Gasoline.

"Kemarin listrik, kalau sekarang mesin pembakaran dalam gasolin atau bensin. Untuk yang urban ini, mesin rekondisi dari mesin yang dipakai proto pada tahun 2022 lalu,” tambahnya.

Sementara, Manager Tim ERC, Febrianto Ramadani menyampaikan, untuk persiapan yang sudah dilakukan dengan tim jelang berlaga di kontestasi nasional telah mencapai 90 persen.

“Kalau persiapan dari KKCTBN sudah 90 persen, latihannya juga kita perbanyak untuk mempersiapkan kontes,” kata Febri kepada jurnalis suarajatimpost.com

Febri menjelaskan, kendaraan yang akan digunakan itu sudah di desaian dan di produksi sejak bulan Juli 2023 lalu.

"Kita dengan tim biasanya berlatih di Taman Rekreasi Sengkaling dan Danau UMM. Tahun 2022 lalu di KKCTBN, kita mendapat juara 2 untuk Tim Engine,” lanjut Febri.

Dekan FT UMM, Prof Ir Ilyas Masudin, merasa bangga memiliki mahasiswa yang bisa berprestasi di nasional hingga internasional dengan mengikuti kompetisi nasional.

"Saya berharap, mahasiswa yang ikut perlombaan di tingkat nasional selalu menjaga nama baik FT UMM. Dengan membawa semangat dan kita pahami bahwa kompetisi adalah bentuk dari kegiatan akademik,” terang Prof Ilyas. (*)

Editor: Ronny Wicak